Puluhan warga di Trenggalek, Jawa Timur melakukan aksi borong aneka dagangan ikan laut di pasar-pasar tradisional setempat bersamaan dengan digelarnya peringatan Hari Gemar Makan Ikan di daerah ini, Kamis."Ada laporan masuk, katanya di pasar hari ini dagangan ikan para pedagang laris manis. Salah satu pedagang bahkan sampai bertanya, hari ini hari apa, apa hari Tongkol ya, kok daganganku yang banyak, habis dalam waktu 15 menit," ujar Novita Hardini.
Sejumlah pedagang ikan di Pasar Pon Kota Trenggalek mengaku permintaan ikan laut meningkat sejak Kamis pagi.
Baca juga: Kampanye konsumsi ikan, KKP targetkan 2024 Lombok Barat bebas stunting
Akibatnya, stok dagangan cepat habis. Sekitar pukul 07.30 WIB warga yang masih belum kebagian komoditas ikan laut maupun ikan air tawar hanya bisa memesan untuk memenuhi kebutuhan konsumsi mereka keesokan harinya.
"Ada laporan masuk, katanya di pasar hari ini dagangan ikan para pedagang laris manis. Salah satu pedagang bahkan sampai bertanya, hari ini hari apa, apa hari Tongkol ya, kok daganganku yang banyak, habis dalam waktu 15 menit," ujar Novita Hardini.
Menurut istri Bupati Trenggalek Moch Nur Arifin ini, kabar itu tentu menggembirakan.
Baca juga: KKP kampanyekan gemar makan ikan di Lombok Barat
Pasalnya, warga mendukung program dan kampanye pemerintah daerah melalui Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan) yang ditetapkan hari ini.
"Kejadian ini tentunya menjadi suatu hal yang membahagiakan, kita bisa menyelenggarakan kegiatan yang menstimulasi pada anak, guru dan orang tua murid yang juga bisa menghasilkan pergerakan perekonomian di tengah masyarakat," ujarnya.
Dia mengatakan, sebenarnya Hari Ikan Nasional jatuh pada 21 November, namun karena berbarengan dengan kegiatan Trenggalek Innovation Fest, launching atau peluncuran Rumah Perempuan dan Smart Center, kegiatan ini diajukan lebih awal.
"Kegiatan ini kami adakan untuk menstimulasi kepada anak-anak, guru dan wali murid menu ikan ini menjadi menu utama setiap hari. Karena bila tidak ada sosialisasi tentang ikan maka masyarakat akan kurang memahami fungsi dan manfaat tentang ikan itu sendiri," kata Novita Hardini Mochamad.
Baca juga: Milenial jadi target peningkatan konsumsi ikan
PKK Trenggalek ingin berbagi tentang bagaimana mengolah ikan dengan baik agar tidak menjadi racun bagi manusia, terutama bagaimana mengolah sampah agar tidak meracuni ikan-ikan pada habitatnya.
Menanggapi isu tentang sampah yang bisa meracuni ikan-ikan di habitatnya, Novita menegaskan pentingnya masyarakat bersikap bijak terhadap pengelolaan sampah, termasuk di dalamnya untuk tidak membuang sampah sembarangan maupun pengurangan terhadap sampah plastik yang terurai sangat lama.
Pewarta: Destyan H. Sujarwoko
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2019