"Kami rasa Kabupaten Biak sudah siap sehingga hal ini patut diapresiasi," katanya di Jayapura, Jumat.
Menurut Klemen, ke depan jika Biak Utara dijadikan lokasi pembangunan Bandar Antariksa maka akan memberikan manfaat tersendiri bagi masyarakat di wilayah tersebut.
Baca juga: Sah! Biak jadi Bandar Antariksa pertama Indonesia
"Masyarakat akan diberdayakan, sehingga kami sangat setuju jika lahannya digunakan untuk pembangunan Bandar Antariksa ini," ujarnya.
Dia menjelaskan sedangkan untuk lahan yang akan digunakan sebagai lokasi pembangunan Bandar Antariksa ini, pengaturannya disesuaikan dengan kondisi di wilayah setempat.
"Jika memang harus melalui jalur adat maka gunakan jalurnya, kalau lahannya milik Angkatan Udara atau Laut maka disesuaikan pula," katanya lagi.
Dia menambahkan yang jelas semuanya dilakukan melalui jalur normatif dan hukum positif, tidak ada yang sulit jika dikomunikasikan dengan baik.
Sebelumnya, LAPAN memilih Biak Utara sebagai lokasi untuk rencana pembangunan Bandar Antariksa pertama Indonesia yang sedang dikaji dalam Rakornas LAPAN di Tangerang, Banten.
Kepala LAPAN Thomas Djamaluddin mengatakan alasan utama pemilihan lokasi tersebut karena Biak paling dekat dengan ekuator, selain itu pemilihan Desa Soukobye di Kabupaten Biak Numfor, Papua karena posisinya yang sekitar satu derajat Lintang Selatan dan berhadapan langsung dengan Samudera Pasifik sehingga aman untuk dijadikan sebagai lokasi peluncuran.
Baca juga: LAPAN jajaki kerja sama internasional pembangunan Bandar Antariksa
Pewarta: Hendrina Dian Kandipi
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2019