• Beranda
  • Berita
  • Kemendagri tingkatkan kemampuan intelijen Kesbangpol

Kemendagri tingkatkan kemampuan intelijen Kesbangpol

8 November 2019 15:01 WIB
Kemendagri tingkatkan kemampuan intelijen Kesbangpol
Pelaksana Tugas Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri yang juga menjabat Kapuspen Kemendagri Bahtiar (Puspen Kemendagri)
Kementerian Dalam Negeri meningkatkan kapasitas dan kemampuan intelijen bagi aparatur Kesatuan Bangsa dan Politik, baik pusat maupun daerah untuk memaksimalkan fungsi deteksi dini.

"Mari kita memperjuangkan ideologi negara, karena ada kelompok-kelompok yang mencoba melemahkan dan mengadu domba aparatur negara," kata Pelaksana Tugas Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri Bahtiar, melalui pernyataan tertulis, di Jakarta, Jumat.

Hal tersebut disampaikan Bahtiar saat menutup kegiatan Pengembangan Kapasitas Kemampuan Intelijen bagi Aparat Pusat dan Daerah Tahun 2019 yang dilaksakanakan di Pusdiklat Intelijen TNI-AD, Ciomas, Bogor, Jawa Barat.

Baca juga: Kemendagri laporkan desa "hantu" ke Polda Sultra
Baca juga: Kemendagri: Desa hantu tidak mendapat alokasi dana desa sejak 2017


Kegiatan pengembangan kapasitas kemampuan intelijen tersebut diikuti sekitar 200 aparatur Kesbangpol, baik pusat maupun daerah.

Dengan pengembangan kapasitas intelijen bagi jajaran Kesbangpol, kata dia, diharapkan mampu memaksimalkan fungsi deteksi dini agar kewaspadaan dini dapat berjalan efektif dan optimal.

"Kita harus tegas bahwa negara kita tidak boleh kalah dengan kelompok-kelompok yang anti terhadap ideologi Pancasila," tegas Kepala Pusat Penerangan Kemendagri itu.

Saat menutup kegiatan itu, Bahtiar menyampaikan terima kasih dan selamat kepada para peserta yang mengikuti kegiatan pengembangan kapasitas intelijen.

"Ini sebagai bukti komitmen kita pada kesatuan bangsa dan politik dalam negeri, khususnya kewaspadaan dini dalam memelihara keamanan dan ketertiban umum," katanya.

Dalam kesempatan tersebut, Bahtiar juga meminta para peserta untuk setia pada NKRI dan ideologi Pancasila, serata menegaskan bahwa bangsa Indonesia tidak boleh kalah oleh kelompok-kelompok anti-Pancasila.

"Semoga dari pelaksanaan kegiatan ini, fungsi deteksi dini dan cegah dini, serta koordinasi dengan unsur intelijen negara lainnya yang diperlukan sebagai prasyarat terlaksananya kewaspadaan dini dapat berjalan efektif dan optimal," katanya.

Baca juga: NPHD Pilkada 2020, Dirjen Otda: Ayo duduk bersama
Baca juga: BKN beri pembekalan untuk tim verifikator CPNS Kemendagri

Pewarta: Zuhdiar Laeis
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2019