Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komaruddin mengatakan Partai Nasional Demokrat memberikan "panggung" pada Anies Baswedan membuka Kongres II untuk menunjukkan parpol tersebut sedang mencari figur guna pertarungan Pemilu 2024.
"Nasdem memang belum memiliki figur, makanya mereka melakukan komunikasi dengan Anies, sama seperti waktu mau mengusung Ridwan Kamil, mereka jauh hari berkomunikasi dengan Ridwan Kamil," kata Ujang Komaruddin di Jakarta, Jumat.
Gelagat pendekatan NasDem pada Gubernur DKI Jakarta itu kata dia sudah terlihat sejak beberapa waktu lalu, sebelum pelantikan Presiden Joko Widodo.
Ketika itu, Anies Baswedan datang berkunjung ke Kantor DPP NasDem untuk bertemu Surya Paloh, dan sepertinya komunikasi terus berlanjut hingga pada kongres ini Anies diberi kesempatan membuka kongres.
"Tidak bisa dinafikan, Anies memang memiliki kapabilitas untuk jadi salah satu figur yang bisa berkompetisi di 2024,” katanya.
Meskipun NasDem membuka komunikasi dengan Anies Baswedan, lanjut Ujang, bukan berarti Surya Paloh sudah menjatuhkan pilihan pada Gubernur DKI itu untuk menjadi sosok yang akan diusung.
"Sekarang itu penjaringan sosok siapa yang bisa diusung, sepertinya NasDem membuka komunikasi dengan nama-nama yang berpotensi," ujarnya.
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, akan membuka Kongres II Partai NasDem sekaligus memperingati HUT ke-8 Partai NasDem di JI Expo Kemayoran, Jakarta Pusat, pada 8 November 2019.
Partai NasDem mempercayakan pembukaan kongres kepada Gubernur DKI Anies Baswedan selaku tuan rumah.
"Presiden, Wapres dan Ketua Umum Parpol akan kami undang pada penutupan pada tanggal 11 November 2019," kata Ketua OC Kongres II yang juga Ketua DPP Bidang Perempuan dan Anak NasDem Amelia Anggraini.
Pewarta: Boyke Ledy Watra
Editor: Joko Susilo
Copyright © ANTARA 2019