Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) setempat melaksanakan kegiatan penanaman sebanyak 160 bibit pohon cemara laut dan ketapang laut di Pantai Tapangdengklok untuk mendukung upaya mitigasi abrasi.Penanaman bibit pohon ketapang laut dan cemara laut ini adalah untuk mendukung upaya mitigasi abrasi pantai, banjir rob, ombak tsunami, serta mengurangi polusi udara atau sebagai upaya perlindungan lapisan ozon
Kegiatan yang dilaksanakan di Pantai Tapangdengklok, Kelurahan Tegalkamulyan, Kecamatan Cilacap Selatan, Kabupaten Cilacap, Jumat, melibatkan 20 peserta yang terdiri atas anggota Korps Sukarela dan (KSR) dan Siaga Bencana Berbasis Masyarakat (Sibat).
"Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka mendukung Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional yang diperingati setiap tanggal 5 November. Maksud dan tujuan dari kegiatan penanaman bibit pohon ketapang laut dan cemara laut ini adalah untuk mendukung upaya mitigasi abrasi pantai, banjir rob, ombak tsunami, serta mengurangi polusi udara atau sebagai upaya perlindungan lapisan ozon," kata Kepala DLH Kabupaten Cilacap Awaluddin Muuri.
Selain fungsi ekologis, kata dia, dengan kegiatan penanaman bibit pohon ketapang laut dan cemara laut tersebut diharapkan dapat menciptakan tempat wisata baru yang tentunya atas seizin pemilik tanah pantai, yakni TNI Angkatan Darat.
Ia mengatakan ketapang laut dan cemara laut merupakan tanaman yang dapat tumbuh di pesisir serta digunakan sebagai tanaman rehabilitasi lahan dan konservasi tanah berpasir.
"Tanaman ini dapat menahan angin kencang, hempasan ombak laut, dan terpaan pasir di sekitar pantai. Selain itu, tanaman ini juga menjadi habitat bagi satwa-satwa tertentu," jelasnya.
Menurut dia, satwa atau binatang-binatang tersebut sangat peka terhadap tanda-tanda alam, salah satunya adalah tsunami.
Dengan memahami perilaku satwa-satwa tersebut, kata dia, manusia dapat memrediksi datangnya bencana tsunami.
"Selain manfaat tersebut, penanaman bibit pohon juga akan menjadikan suasana pantai yang rimbun dan sejuk, juga dapat dimanfaatkan sebagai objek wisata alam," katanya.
Ia mengatakan secara kelembagaan, di Kelurahan Tegalkamulyan terdapat dua kelompok masyarakat yang aktif, yakni KSR dan Sibat.
Oleh karena itu, pihaknya bersama dengan PMI Kabupaten Ciacap melibatkan anggota KSR dan Sibat dalam kegiatan penanaman bibit pohon ketapang laut dan cemara laut di Pantai Tapangdengklok, demikian Awaluddin Muuri.
Baca juga: Ratusan Batang Cemara Laut Hijaukan Pantai Purus Padang
Baca juga: Penyu laut mulai bertelur di pantai Yogyakarta
Baca juga: Agam tanam cemara laut sepanjang garis pantai
Pewarta: Sumarwoto
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2019