Ketika sebagian orang ingin kulit cokelatnya jadi lebih putih, Pricilla justru merasa sebaliknya. Dia ingin punya kulit yang lebih gelap karena kulit putihnya justru menimbulkan julukan yang sempat tak dia sukai.
"Aku pernah dikatain 'tahu'," ujar pemeran film "Bebas" itu dalam konferensi pers Pond's Skin Perfecting Cream di Jakarta, Jumat.
Demi punya kulit yang lebih kecokelatan, dia juga pernah mencoba tanning. Namun hasilnya tak sesuai harapan. Warna kulitnya kembali seperti sedia kala.
Lama kelamaan dia berbesar hati dan menerima panggilan tersebut. Aktris 22 tahun ini memilih untuk bersyukur dikaruniai kulit yang pernah ia nilai "terlalu putih" karena banyak orang yang justru mendambakan warna kulit seperti dirinya.
"Yang penting sehat," kata penyanyi berdarah Manado, Jawa dan Belanda ini.
Menerima keadaan diri sendiri, termasuk warna kulit yang dimiliki sejak lahir, adalah kunci untuk membuka pikiran dan menghargai perbedaan dalam diri orang lain, kata gadis yang gemar bermain di pantai itu.
Dulu, Pricilla merasakan perbedaan warna kulit bisa berujung pada perundungan di sekolah. Mereka yang berbeda dari sekitarnya bisa saja dikucilkan oleh teman-teman. Namun ia bersyukur keberagaman warna kulit kini makin dirayakan dan dihargai.
Pond's meluncurkan Skin Perfecting Cream yang ditujukan untuk berbagai jenis warna kulit perempuan Indonesia, mulai dari putih hingga sawo matang.
"Keberagaman Indonesia itu yang membuat negara kita unik, termasuk warna kulit perempuan dari Sabang sampai Merauke. Kami ingin merayakan keberagaman," ujar Amaryllis Esti Wijono, Head of Marketing Skin Care Unilever Indonesia.
Baca juga: Jangan "scrubbing" wajah setiap hari, ini bahayanya
Baca juga: Ini tahapan membuat merek kosmetik sendiri
Baca juga: Hyaluronic Acid tetap jadi tren skincare
Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2019