Puluhan orang juga cedera akibat terkena peluru aktif, kata sumber tersebut --yang tak ingin disebutkan jati dirinya dengan alasan tidak memiliki wewenang untuk berbicara kepada media.
Sedikitnya 260 orang tewas dan ribuan orang lagi cedera dalam gelombang kedua demonstrasi antipemerintah di Irak sejak pekan lalu.
Lebih dari 230 orang tewas dalam gelombang pertama protes pada Oktober.
Kemarahan rakyat telah berkobar di Irak dalam beberapa tahun akibat peningkatan pengangguran dan korupsi yang marak. Banyak warga kurang mendapat layanan dasar seperti listrik dan air bersih.
Pengangguran di kalangan pemuda Irak berjumlah 25 persen, menurut data Bank Dunia. Irak juga berada pada posisi ke-12 negara paling korup di dunia, kata beberapa organisasi yang memantau transparansi.
Sumber: Anadolu Agency
Baca juga: Pemrotes di Irak bakar rumah tiga anggota Parlemen
Baca juga: Rugi miliaran dolar, PM Irak desak aksi protes dihentikan
Baca juga: Rakyat Irak turun ke jalan buat protes terbesar sejak kejatuhan Saddam
Ratusan pencari suaka di Pekanbaru lakukan aksi damai
Pewarta: Chaidar Abdullah
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2019