• Beranda
  • Berita
  • Bos konglomerasi Hong Kong lirik investasi properti di Indonesia

Bos konglomerasi Hong Kong lirik investasi properti di Indonesia

8 November 2019 21:21 WIB
Bos konglomerasi Hong Kong lirik investasi properti di Indonesia
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. (ANTARA/Ade Irma Junida)

Prospeknya sangat bagus

Bos perusahaan konglomerasi asal Hong Kong Lan Kwai Fang Group, Allan Zeman, mulai melirik potensi investasi properti di Indonesia.

Hal itu disampaikan Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan yang ditemui di kantornya di Jakarta, Jumat.

"Tadi Allan, orang Hong Kong, dia mau taruh duitnya kemari mau investasi di properti seperti hotel, properti wisata-wisata yang kelas mewah," katanya.

Menurut Luhut, prospek investasi yang ingin dimasuki perusahaan yang bergerak di bidang properti, hiburan, dan gaya hidup itu sangat bagus di Indonesia. Dia juga menyebut Allan sempat meminta sejumlah syarat untuk bisa masuk ke Indonesia.

"Prospeknya sangat bagus. Dia tadi hanya minta beberapa syarat. Saya bilang langsung saya jawab iya," katanya.

Meski belum mengetahui besaran investasi yang akan ditanamkan, Luhut meminta agar nilainya tidak tanggung-tanggung. Bahkan ia mengaku meminta investor tersebut bisa membawa miliaran dolar AS.

"Dananya banyak, dan saya enggak tahu (mau investasi berapa). Saya bilang, 'Kau bawa berapa miliar dolar lah, saya enggak mau ratusan juta dolar'," ujarnya.

Terpisah, Direktur Keuangan PT Jasa Marga (Persero) Tbk Donny Arsal mengatakan pihaknya juga memaparkan sejumlah potensi investasi jalan tol kepada investor asal China di Kemenko Kemaritiman dan Investasi.

Namun, ia mengaku pertemuan baru memasuki tahap awal sehingga belum ada kesepakatan atau kepastian untuk berinvestasi.

"Ini baru tahap paparan awal, ada beberapa tadi (yang ditawarkan) termasuk 'toll road' karena belum pernah investasi juga di sini, jadi baru pengenalan," jelasnya.



Baca juga: Luhut ajak investor China perbesar investasi di Indonesia
Baca juga: China dan Rusia berminat investasi di ibu kota baru

Baca juga: Luhut yakinkan investor Jepang investasi produk bernilai tambah
 

Pewarta: Ade irma Junida
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2019