• Beranda
  • Berita
  • Menristek dorong mahasiswa bumikan engineering untuk Indonesia

Menristek dorong mahasiswa bumikan engineering untuk Indonesia

8 November 2019 21:21 WIB
Menristek dorong mahasiswa bumikan engineering untuk Indonesia
Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN) Bambang Brodjonegoro memberikan sambutan saat kegiatan Expo 55 tahun dalam rangka dies natalia Fakultas Teknik Universitas Indonesia di Jakarta, Jumat. (ANTARA/Muhammad Zulfikar)
Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN) Bambang Brodjonegoro mendorong mahasiswa terutama yang berasal dari Fakultas Teknik di Tanah Air untuk berperan aktif dalam membumikan engineering atau teknik bagi Indonesia.

"Sudah saatnya untuk membumikan engineering ke dalam bahasa masyarakat awam, sebab dampaknya seharusnya dapat dirasakan masyarakat luas," katanya di Jakarta, Jumat pada kegiatan Expo 55 tahun dalam rangka dies natalia Fakultas Teknik Universitas Indonesia.

Secara umum seruan tersebut sebenarnya tidak hanya bagi mahasiswa melainkan juga kepada dosen bahkan guru besar yang berasal dari Fakultas Teknik di Tanah Air untuk turun berkontribusi.

Baca juga: Kembangkan bandar antariksa, Menristek buka semua opsi pendanaan

Poinnya, kata dia, ialah memperkenalkan produk-produk inovasi dari hasil riset yang dilakukan oleh mahasiswa maupun dosen.

"Saya terus mendorong agar mahasiswa dapat memperkuat riset dan diharapkan dapat terus bergulir menjadi invensi," kata dia.

Bahkan, kata dia, seharusnya dapat dilanjutkan pada tahap inovasi, komersialisasi produk hingga produksi massal dari produk-produk tersebut.

Contohnya saja terdapat salah satu produk yang dihasilkan oleh perusahaan rintisan (startup) yang merupakan inovasi dari Jurusan Teknik Perkapalan, Fakultas Teknik, Universitas Indonesia yakni kapal plat datar.

Baca juga: Menristek: Dana abadi riset diprioritaskan untuk sektor kebencanaan

Menurutnya, kapal itu tidak hanya punya aspek efisiensi, lebih cepat dan hemat bahan bakar, namun juga lebih murah sehingga memang dibutuhkan Indonesia sebagai negara maritim untuk menjangkau antarpulau.

"Kapal ini sudah pada tahap beta atau uji lapangan, tinggal menuju tahap difusi dan diharapkan hasilnya sudah dalam bentuk pabrikan yang diproduksi massal," kata dia.

Ia mengatakan kondisi tersebut merupakan salah satu contoh bagaimana Fakultas Teknik, Universitas Indonesia sudah berhasil untuk mulai membumikan engineering di Indonesia.

"Saya berharap rekan-rekan teknik terus berkontribusi dan berinovasi yang dampaknya dapat dirasakan langsung oleh masyarakat Indonesia," ujar dia.

Baca juga: Pemimpin masa depan harus memiliki kompetensi inovasi

Pewarta: Muhammad Zulfikar
Editor: Masnun
Copyright © ANTARA 2019