KRI BIma Suci Singgahi Banyuwangi

9 November 2019 22:30 WIB
KRI BIma Suci Singgahi Banyuwangi
Penari Gandrung menyambut kedatangan KRI Bima Suci di Pelabuhan Tanjung Wangi, Banyuwangi, Jawa Timur, Sabtu (9/11/2019). ANTARA FOTO/Budi Candra Setya/aww. (ANTARA FOTO/BUDI CANDRA SETYA)
Kapal layar latih TNI Angkatan Laut KRI Bima Suci yang melaksanakan tugas muhibah ke sejumlah negara, menyinggahi dan berlabuh di Pelabuhan Tanjung Wangi, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Sabtu.

KRI Bima Suci yang membawa 103 taruna Akademi Angkatan Laut (AAL) ini bersandar di Pelabuhan Tanjung Wangi usai berlayar selama 96 hari dan menyelesaikan misi diplomasi dan budaya ke sembilan negara.

"Hal ini membanggakan bagi Banyuwangi, kami berharap para taruna AAL memiliki wawasan tambahan tentang Banyuwangi untuk kemudian bisa disampaikan ke dunia dalam misi-misi yang lain," ujar Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas di sela-sela menyambut kedatangan KRI Bima Suci.

Bupati Azwar Anas juga mengapresiasi kehadiran kapal layar tiang tinggi yang memiliki panjang 111,2 meter itu.

Bersandarnya KRI Bima Suci yang dibuat di sebuah galangan kapal Freire, Spanyol, itu, kata Azwar Anas, juga bisa menjadi sarana pembelajaran bagi masyarakat Banyuwangi dan sekitarnya.

"Anak-anak bisa datang ke sini untuk belajar tentang perkapalan dan dunia pelayaran," tuturnya.

KRI Bima Suci singgah di Banyuwangi dan direncanakan berlabuh selama dua hari. Selama berada di pelabuhan, kapal itu akan dibuka untuk umum sehingga masyarakat bisa mengunjungi kapal tersebut.

"Ini merupakan kesempatan bagi masyarakat untuk melihat secara langsung bagaimana kehebatan TNI AL sebagai pilar penjaga kedaulatan laut Indonesia dan komponen penting untuk mewujudkan Indonesia sebagai poros maritim dunia. Sekaligus ini bisa menjadi bagian dari transformasi spirit nasionalisme dan profesionalisme TNI AL bagi anak-anak muda Banyuwangi," katanya.

Baca juga: KRI Bima Suci tiba di Bali pasca kunjungi sembilan negara sahabat

Baca juga: Ribuan masyarakat Bali kunjungi KRI Bima Suci

Baca juga: KRI Bima Suci-945 tinggalkan Bali menuju Darwin


Selain oleh Bupati Banyuwangi, para awak KRI Bima Suci juga disambut oleh Pangkoarmada II Laksamana Muda TNI Heru Kusmanto, Gubernur AAL Laksamana Muda TNI Hadi Sucipto, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, Wakil Bupati Yusuf Widyatmoko, serta jajaran Forpimda Banyuwangi.

KRI Bima Suci yang dikomandani Letkol Laut (P) Waluyo membawa 211 personel, terdiri 103 taruna AAL dan 19 instruktur serta 89 awak kapal.

Sebelum bersandar di dermaga, KRI Bima Suci melaksanakan tradisi parade roll di perairan Selat Bali, yakni atraksi para taruna dan taruni AAL memenuhi tiang-tiang kapal layar dan melambaikan tangan kepada masyarakat di sekitar dermaga saat kapal akan bersandar.

"Kami telah menyelesaikan perjalanan ke sembilan negara. Terakhir, kami singgah di Darwin (Australia), lalu bertolak ke Banyuwangi," kata Komandan KRI Bima Suci Letkol Laut (P) Waluyo.

Perjalanan KRI Bima Suci dimulai sejak 5 Agustus 2019 dari Surabaya, dan rute ke Filipina, Jepang, Korea Selatan, Tiongkok, Brunei Darussalam, Malaysia, Myanmar, Thailand dan Australia, kemudian kembali ke Indonesia.

Pewarta: Masuki M. Astro/Novi Husdinarianto
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2019