Kanit Turjawali Satlantas Polres Cianjur, Ipda Nanang pada wartawan Minggu, mengatakan menjelang siang pihaknya melakukan pendorongan arus dari Cianjur menuju Bogor sebelum dilakukan sistem satu arah.
"Hari ini tidak separah kemarin karena sempat dilakukan tutup jalur dari arah Cianjur menuju Puncak karena padatnya arus yang sempat mengular hingga belasan kilometer menuju Bogor," katanya.
Baca juga: Kanalisasi 2-1 Jalur Puncak dinilai positif
Namun hari ini, volume kendaraan berkurang dibandingkan Sabtu (9/11) yang sempat memanjang hingga belasan kilometer dengan laju kendaraan tersendat selama beberapa jam.
"Upaya satu arah menuju Bogor yang dilakukan menjelang sore tidak membuat arus kendaraan berkurang. Bahkan antrian kembali memanjang menjelang tengah malam saat jalur kembali normal," katanya.
Ia menjelaskan, seriring berakhirnya libur panjang akhir pekan kali ini, pihakny atelah melakukan berbagai upaya rekyasa arus untuk menghindari hal yang sama terjadi pada Minggu sore tepatnya ketika tempat wisata mulai tutup.
Baca juga: Bupati Bogor berharap sistem 2-1 dapat atasi kemacetan di jalur Puncak
"Kami akan melakukan berbagai upaya rekayasa arus agar menjelang sore ini, tidak terjadi antrian panjang salah satunya memberlakukan sistem satu arah setelah berkordinasi dengan Polres Bogor," katanya.
Sementara menjelang sore antrian dengan laju kendaraan tersendat, mulai terlihat menuju arah Bogor mulai dari dari kawasan Hanjawar. Puluhan petugas terlihat melakukan penyekatan dengan mengarahkan pengendara ke sejumlah jalur alternatif.
Diperkirakan volume kendaraan di Jalur Puncak-Cipanas, akan terus meningkat seiring tutupnya aktivitas di tempat wisata seperti Kebun Raya Cibodas, Taman Bunga Nusantara dan Perumahan wisata Kota Bunga.
"Kami mengimbau penguna jalan dari arah Cianjur dnegan tujuan Bogor, Jakarta dan seterusnya untuk mengambil jalur alternativ, Jonggol atau Sukabumi untuk menghindari macet di Jalur Puncak-Cipanas," kata Nanang.
Pewarta: Ahmad Fikri
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2019