• Beranda
  • Berita
  • Menko PMK minta Nasyiatul Aisyiyah berperan aktif atasi stunting

Menko PMK minta Nasyiatul Aisyiyah berperan aktif atasi stunting

10 November 2019 15:56 WIB
Menko PMK minta Nasyiatul Aisyiyah berperan aktif atasi stunting
Menko PMK Muhadjir Effendy. (ANTARA/Aditya Ramadhan)

dana desa tersebut juga dapat dipergunakan untuk perbaikan sanitasi

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy meminta agar organisasi masyarakat Nasyiatul Aisyiyah berperan aktif dalam mengatasi stunting pada anak, karena sekarang ini kasus kekerdilan tersebut masih tinggi di Indonesia.

Pengurangan masalah pertumbuhan kurang normal itu menjadi prioritas dalam pemerintahan sekarang ini sehingga itu harus didukung bersama, kata menteri saat menghadiri Penutupan Tanwir II Nasyiatul Aisyiyah Periode 2016-2020 di Palembang, Minggu.

Dia menambahkan, stunting disebabkan  berbagai faktor, terutama pengaruh kesehatan janin saat dalam kandungan.

Selain itu masalah gizi buruk saat bayi di dalam kandungan juga akan mempercepat terjadinya stunting, tambahnya.

Bukan itu saja, ujarnya, tetapi masalah sanitasi yang kurang baik bisa juga menimbulkan kelahiran anak kurang sehat.

Sehubungan dengan itu, ujar dia, masyarakat harus menjaga lingkungan karena lingkungan yang bersih maka kehidupan masyarakat akan menjadi sehat.

Baca juga: Akademisi: Pemberian gizi tepat dapat cegah kekerdilan sejak dini

Baca juga: Muhadjir koordinasikan penanganan stunting dengan kementerian lain



Oleh karena itu peran Nasyiatul Aisyiyah  sangat dibutuhkan, karena organisasi itu dari kalangan wanita sehingga berperan penting dalam menjaga pertumbuhan anak agar selalu sehat, tambahnya.

Oleh sebab itu peran Nasyiatul Aisyiyah  sangat diharapkan dalam membantu pemerintah untuk mengurangi stunting tersebut.

Pemerintah, lanjut dia, sekarang ini terus mengatasi masalah stunting agar di masa depan jumlahnya akan berkurang.

Bahkan bantuan dana desa yang dikucurkan untuk tahun ini akan diutamakan dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia, termasuk mengatasi kekerdilan, tambah dia.

Bantuan dana desa tersebut juga dapat dipergunakan untuk perbaikan sanitasi termasuk jamban di pelosok desa, ujar dia.

Semuanya itu dilakukan agar sumber daya manusia semakin berkualitas sehingga pembangunan akan semakin baik, ujarnya.


Baca juga: Wamendes PDTT optimistis angka stunting turun 5 persen

Baca juga: Menkes sebut Kementerian PUPR-Kemendagri berperan atasi stunting

Pewarta: Ujang Idrus
Editor: Dewanti Lestari
Copyright © ANTARA 2019