• Beranda
  • Berita
  • PMI evakuasi kerangka manusia diduga korban tsunami

PMI evakuasi kerangka manusia diduga korban tsunami

10 November 2019 16:46 WIB
PMI evakuasi kerangka manusia diduga korban tsunami
Petugas Palang Merah Indonesia (PMI) Aceh Barat bersama masyarakat mengevakuasi jenazah yang terbungkus kantong plastik yang diduga korban Tsunami Aceh, 26 Desember 2004, di kawasan lahan pertanian warga Desa Suak Nie, Kecamatan Johan Pahlawan, Aceh Barat, Aceh, Minggu (10-11-2019). ANTARA/Syifa Yulinnas
Petugas Palang Merah Indonesia (PMI) bersama prajurit TNI mengevakuasi kerangka manusia di kawasan kebun Desa Suak Nie, Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat, Minggu, yang diduga korban tsunami.

"Kerangka tersebut diduga korban tsunami Aceh pada tanggal 26 Desember 2004," kata Sekretaris PMI Aceh Barat Dedi Suwandi.

Kerangka manusia itu sebelumnya ditemukan oleh seorang warga saat sedang mencangkul di kebun guna menyemai bibit tanaman padi pada hari Jumat (8/11).

Kerangka tersebut baru dievakuasi pada Minggu siang setelah temuan ini dilaporkan kepada PMI Aceh Barat untuk dilakukan penanganan.

Saat ditemukan, kata Dedi, kerangka manusia tanpa identitas tersebut terbungkus dalam kantung jenazah dan diduga sudah lama dikebumikan di kawasan ini.

Baca juga: Masyarakat Aceh berkemah di lahan bekas tsunami

Jasad yang sudah dievakuasi oleh PMI bersama masyarakat dan prajurit TNI tersebut kemudian dikebumikan di tempat pemakaman umum, Desa Suak Raya, Meulaboh, Aceh Barat.

"Kami berterima kasih kepada masyarakat yang sudah menginformasikan adanya temuan kerangka diduga korban tsunami ini," tuturnya.

Sementara itu, Usman Said (43) warga Desa Suak Nie, Meulaboh, menemukan kerangka tersebut pada saat sedang menggali tanah di kebun.

Secara tiba-tiba dia melihat sebuah bungkusan kantung jenazah yang di dalamnya terdapat kerangka manusia.

Temuan tersebut kemudian disampaikan kepada aparat desa dan kemudian diteruskan kepada pihak terkait.

Baca juga: 45 jasad korban tsunami Aceh dikubur kembali di tempat pemakaman

Pewarta: Teuku Dedi Iskandar
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2019