Kapten kesebelasan Semen Padang Dedi Gusmawan mengaku kaget mendapat panggilan untuk memperkuat Timnas Indonesia yang akan berhadapan dengan Malaysia pada kualifikasi Piala Dunia 2022 di Malaysia,19 November.
"Jujur awalnya kaget dapat panggilan ini apalagi masih banyak pemain muda yang bagus," kata Dedi, Minggu.
Ia mengaku bersyukur dengan pemanggilan kali ini dan siap memberikan yang terbaik untuk timnas Indonesia apabila dipercaya tampil mengisi skuat inti.
Baca juga: Dua pemain Semen Padang dipanggil ke timnas Indonesia
"Timnas tentunya jadi impian setiap pemain dan pastinya jika diberi kepercayaan tampil, ingin memberikan yang terbaik untuk tim," katanya
Namun yang jelas saat ini, kata Dedi, dia akan fokus pada persiapan menghadapi Malaysia dahulu dan siapa nanti yang dipasang adalah keputusan pelatih yang harus didukung bersama.
Dedi Gusmawan sendiri bukan pertama kali memperkuat timnas. Pada 2007 Dedi pernah mendapatkan panggilan memperkuat timnas saat masih membela PSDS Deli Serdang. Kemudian pada 2010 saat membela PSPS dan pada 2016 saat membela Zeyar Shwe di Liga Myanmar.
Pada 2016 kala itu, timnas di bawah asuhan Alfred Riedl dan saat itu Dedi mengikuti laga uji coba dengan Malaysia.
“Alhamdulillah sekarang membela Semen Padang FC juga dipanggil,” katanya
Baca juga: PSSI putus kontrak Simon McMenemy setelah laga kontra Malaysia
Manajer Semen Padang FC Hermawan Ardiyanto mengatakan kontribusi Dedi Gusmawan sendiri bersama Semen Padang FC dalam 27 laga Liga 1 2019 memang tidak tergantikan.
Dirinya hanya tidak bermain ketika cedera atau terkena akumulasi kartu. Sejauh ini di Liga 1, Dedi Gusmawan merupakan pemain yang paling banyak melakukan interception atau memotong bola lawan.
"Saya rasa wajar dia dipanggil timnas karena konsisten dalam permainan," katanya.
Baca juga: 'Beto' Goncalves sedih Simon tinggalkan timnas
Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Copyright © ANTARA 2019