"BAZNAS berterima kasih atas apresiasi yang diberikan. Amanah ini akan memacu semangat kami untuk terus meningkatkan layanan bagi masyarakat, baik dalam menunaikan zakat maupun menyalurkan hak-hak mustahik," kata Ketua BAZNAS Bambang Sudibyo dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Senin.
Ia mengatakan penghargaan itu merupakan bukti kepercayaan masyarakat akan besarnya manfaat dana zakat untuk memutus rantai kemiskinan melalui program-program pendidikan yang berkualitas.
Baca juga: Baznas jadikan Desa Tuva di Sigi kampung tanggap bencana
BAZNAS, kata dia, memiliki program-program unggulan di antaranya Beasiswa Cendekia BAZNAS, Beasiswa Riset Zakat, Beasiswa Kaderisasi Seribu Ulama, Advokasi Beasiswa Luar Negeri dan Pendidikan Pascasarjana yang pelaksanaannya dilakukan oleh Lembaga Beasiswa Baznas.
Alokasi dana untuk Beasiswa BAZNAS pada tahun 2019 senilai Rp13,2 miliar. Dari dana tersebut terbagi menjadi tiga komponen beasiswa yakni dalam bentuk uang saku, SPP dan dana pembinaan.
Hingga saat ini, penerima manfaat dari Beasiswa BAZNAS total mencapai 963 orang, yang terdiri dari Beasiswa Cendekia BAZNAS S1 dalam negeri di 89 kampus, Beasiswa Cendekia BAZNAS S1 luar negeri (Al Azhar, Albukhori International University dan Aligarh Muslim University), Beasiswa Kaderisasi Seribu Ulama BAZNAS - MUI program doktoral 20 peserta, Beasiswa Riset 45 peserta dan Beasiswa kerjasama kemitraan.
Selain itu, BAZNAS juga memberikan bantuan beasiswa bagi santri tahfidz Sulaimaniah Turki sebanyak 150 peserta dengan nilai Rp2,5 miliar.
"Selain mendapatkan beasiswa, para penerima manfaat juga harus mendapatkan materi pembinaan, di antaranya perencanaan kemandirian pasca kampus melalui pembinaan pusat dan mentoring daerah, nilai-nilai ke-Islaman dan ke-BAZNAS-an, diskusi masalah kerelawanan serta etika bermedsos," katanya.
Baca juga: 28 negara akan hadiri World Zakat Forum
Pewarta: Anom Prihantoro
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2019