Presiden Joko Widodo meminta pengusaha lokal dan pelaku usaha mikro kecil dan menengah dilibatkan dalam rantai pasok proyek infrastruktur yang tersebar di daerah-daerah.Beri ruang usaha mikro usaha kecil menengah kita dalam sistem rantai pasok konstruksi sehingga betul-betul tidak hanya melibatkan yang besar-besar saja tapi yang kecil-kecil juga terangkut di situ.
“Beri ruang usaha mikro usaha kecil menengah kita dalam sistem rantai pasok konstruksi sehingga betul-betul tidak hanya melibatkan yang besar-besar saja tapi yang kecil-kecil juga terangkut di situ,” kata Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam rapat terbatas bertema Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah di Kantor Presiden Jakarta, Senin.
Ia menyatakan keinginannya agar UMKM di Tanah Air naik kelas dari yang mikro menjadi kecil, dari yang kecil menjadi menengah, dan yang menengah menjadi besar.
Oleh sebab itu Presiden juga sudah menyampaikan kepada Kepala BKPM agar setiap ada investasi pengusaha lokal dan UMKM digandeng.
Baca juga: Presiden sebut pemberdayaan UMKM masih monoton
“Usaha kecil, usaha mikro dikawinkan sehingga pengusaha lokal mendapatkan manfaat dari adanya investasi yang ada di sebuah daerah. Misalnya pembangunan infrastruktur jalan tol, airport bandara, pelabuhan,” katanya.
Demikian juga ia meminta rest area di jalan tol hingga terminal bandara memberi ruang bagi usaha-usaha kecil dan mikro.
“Jangan sampai diberikan prioritas terlebih dahulu malah brand-brand asing yang didahulukan, ini kebalik-balik,” katanya.
Oleh karena itu, Presiden menginginkan ada perubahan yang mendasar dalam upaya pemberdayaan UMKM di Indonesia.
Pada kesempatan itu hampir semua menteri/pejabat setingkat menteri hadir dalam rapat tersebut.
Baca juga: Presiden Jokowi paparkan sejumlah upaya tekan defisit perdagangan
Pewarta: Hanni Sofia
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2019