Dikutip dari CarsCoops, Selasa, kendaraan uji coba yang akan menuntasi ambisi VW untuk menciptakan kendaraan otonom itu dilengkapi dengan berbagai macam sensor termasuk tujuh radar, sebelas laser, 14 kamera serta 14 sensor ultrasound.
Mobil ini menghasilkan sekitar lima gigabytes data setiap menit dan semua informasi itu diproses oleh komputer canggih yang memiliki kekuatan pemrosesan 15 laptop.
Sebagai bagian dari proses pengembangan, Volkswagen menguji prototipe e-Golf mereka dalam beberapa fase. Setiap fase berlangsung kira-kira satu minggu dan mobil-mobil dikendarai di sekitar 3 mil jalan yang dilengkapi dengan peralatan khusus beberapa kali sehari.
Pengujian dan pengembangan yang berkelanjutan ini penting karena Helge Neuner dari Volkswagen mengatakan, "Kita sebagai manusia telah belajar sejak kecil untuk mengenali lingkungan kita. Tapi pertama-tama kita harus mengajarkan teknologi itu," ungkapnya.
Semua ini tidak semudah membalik telapak tangan, CEO Otonomi Volkswagen Alexander Hitzinger menggambarkannya sebagai "salah satu tantangan terbesar di zaman kita."
Membuat kendaraan untuk mengidentifikasi dan mengenali lingkungan mereka cukup sulit, tetapi kemudian muncul bagian yang sulit dalam menciptakan algoritma yang harus berurusan dengan "skenario lalu lintas dan keselamatan yang hampir tak ada habisnya."
Untuk mengatasi kesulitan ini, Volkswagen telah menginvestasikan dananya sekitar 48,5 miliar dolar Amerika Serikat yang dituangkan ke dalam e-mobilitas, mengemudi mandiri, layanan mobilitas baru dan digitalisasi kendaraan dan pabrik.
Volkswagen yakin pada akhirnya semua ini akan menghasilkan kendaraan otonom tanpa setir atau pedal.
Sebagai bagian dari upaya ini, VW telah mendirikan anak perusahaan yang baru nantinya akan fokus pada sistem mengemudi otonom Level 4 dan Level 5 dan akan memuji kemitraan perusahaan dengan ARGO AI. Hal ini akan membawa berbagai program kemudi otonom Grup Volkswagen dalam satu atap.
Baca juga: Volkswagen ID masuk fase pra-produksi
Baca juga: Volkswagen kirim mobil listrik eGolf sampai ke Rwanda
Pewarta: Chairul Rohman
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2019