• Beranda
  • Berita
  • CTF Summit ke-5 perluas cakupan tidak hanya soal pendanaan terorisme

CTF Summit ke-5 perluas cakupan tidak hanya soal pendanaan terorisme

12 November 2019 17:57 WIB
CTF Summit ke-5 perluas cakupan tidak hanya soal pendanaan terorisme
Kepala PPATK Kiagus Ahmad Badaruddin (kiri) di Depok, Jawa Barat, Kamis (12/9/2019). ANTARA/Budi Suyanto

CTF Summit yang kelima akan menjadi forum strategis yang mendiskusikan kemungkinan munculnya teknologi keuangan baru, pencucian uang dan ancaman terorisme di kawasan regional.

Penyelenggaraan Counter Terrorism Summit (CTF) yang kelima di Manila, Filipina, Selasa, tidak hanya fokus membahas pendanaan terorisme, tetapi juga mengangkat isu-isu ancaman regional yang signifikan, seperti penyalahgunaan teknologi keuangan yang baru.

Selain itu CTF yang kelima ini juga membahas masalah-masalah korupsi dan kejahatan berbasis korban seperti perdagangan manusia, satwa liar yang dilindungi hingga perdagangan dan eksploitasi seks anak, kata Direktur Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Muhammad Salman dalam rilisnya di Jakarta, Senin.

Ia menyebutkan CTF Summit menjadi forum yang menghimpun para pegiat intelijen keuangan bersama dengan Lembaga Pengawas dan Pengatur (LPP) penyelenggara di bidang keamanan nasional, aparat penegak hukum, industri, dan akademisi dari berbagai kawasan di dunia.

Salman mengatakan CTF Summit yang kelima akan menjadi forum strategis yang mendiskusikan kemungkinan munculnya teknologi keuangan baru, pencucian uang dan ancaman terorisme di kawasan regional.

Baca juga: PPATK: Pertemuan kontra terorisme fasilitasi ide atasi pencucian uang

Sementara itu Kepala PPATK Kiagus Ahmad Badaruddin mengatakan CTF Summit sebagai forum yang memfasilitasi ide-ide baru dan komitmen kuat secara kolaboratif menangani pencucian uang dan pendanaan terorisme di kawasan Asia Tenggara, Australia dan Selandia Baru.

Kepala Intelijen Keuangan Australia (AUSTRAC), Nicole Rose mengatakan CTF makin berkembang dan telah menjadi contoh kerja sama multilateral yang mendapatkan pengakuan global khususnya pada pendanaan terorisme dan kejahatan transnasional lainnya.

Dia menambahkan teroris dan organisasi kriminal lainnya berkembang pesat dengan jejaring yang semakin mengglobal disertai dengan canggihnya teknologi yang mereka gunakan.

"Karena itulah penting bagi kita di wilayah regional untuk bersatu memerangi ancaman ini secara bersama. CTF Summit akan terus menjadi wadah dan inisiatif regional guna memerangi kejahatan yang bersifat transnasional," ujarnya.

Baca juga: Wapres Ma'ruf dan Dubes Selandia Baru bahas penanggulangan terorisme

Kemitraan Strategis dalam penyelenggaraan CTF Summit yang kelima antara PPATK, AUSTRAC (Australia) dan AMLC (Filipina) selaku co-host bertujuan untuk mengidentifikasi dan berbagi strategi anti pendanaan terorisme serta menangani ancaman pencucian uang berisiko tinggi di kawasan regional.

Selain itu CTF Summit ini diharapkan dapat memberikan panduan operasional bagi mitra pihak swasta tentang mata uang digital dan aset kripto.

Tema CTF Summit kali ini (kelima) adalah "Together United-Strengthening Our Region" dengan keluaran hasil dari kegiatan ini akan dirumuskan dalam bentuk "Manila Communique" di penutupan CTF Summit pada 14 November 2019.



 

Pewarta: Budi Suyanto
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2019