Samarinda (ANTARA News) - Seorang istri, Zulaiha (43) kini menjadi bisu akibat depresi berat karena terlalu sering dianiaya suaminya di Samarinda, sehingga pihak keluarga berharap agar pelaku dijerat dengan UU No. 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (PKDRT).
"Kami mengimbau agar polisi secepatnya bertindak dan menangkap suaminya (tersangka) karena sudah melakukan KDRT (kekerasan dalam rumah tangga) yang sudah ada UU-nya," kata Aminah Amins, istri walikota Samarinda, di Samarinda, Senin saat melihat kondisi salah satu warganya itu.
Ia berharap agar aparat hukum dan instansi terkait lebih gencar mensosialisasikan UU tentang PKDRT karena masih banyak kasus penyiksaan menimpa kaum perempuan dan anak-anak di "Kota Tepian" itu.
Dengan muka terlihat ketakutan, korban terus menerus memeluk anak semata wayangnya, Ilham Budiman (9) yang terpaksa diinapkan pada rumah keluarganya di Jalan Kemakmuran Samarinda karena takut amuk suaminya.
Begitu melihat istri walikota, korban yang sehari-hari penjual bakso di Jalan Selili itu tampak tidak bisa menahan air matanya namun tidak sepatah kata pun keluar dari mulutnya.
Aminah Amins menilai tindakan suaminya korban sudah keterlaluan karena kini menderita depresi berat, bahkan tidak mau berbicara lagi.
"Bayangkan, istri diperlakukan seperti itu hingga harus dirawat di rumah sakit jiwa. Ini pelajaran kepada semua pihak, khususnya bagi suami agar tidak semena-mena pada istrinya," kata Aminah Amins sambil menyerahkan bantuan biaya pengobatan kepada korban.
"Bantuan yang kami berikan itu tidak seberapa dengan penderitaan yang dialami Zulaiha. Kami hanya menghimbau agar aparat secepatnya mengambil tindakan," katanya.
Untuk menghindari amukan suaminya, korban bersama anaknya diamankan keluarganya di Jalan Kemakmuan gang KNPI, Samarinda.
"Kami sengaja menyembunyikannya disini karena takut suaminya mengamuk dan menyiksa istrinya lagi," kata salah seorang kerabat Zulaiha yang tidak ingin namanya disebutkan.
Zulaiha merupakan istri kedua dari Burhanuddin. Mereka menikah empat tahun silam dan dikarunia dua orang anak, salah satunya telah meninggal dunia.
Istri pertama Burhanuddin mintai cerai akibat perlakukan kasar. Sejak awal pernikahan mereka, tanda-tanda kekerasan sudah dialami Zulaiha namun ia tetap berusaha mempertahankan rumah tangganya.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008