Head of Marketing Rumah.com Ike Hamdan menjelaskan, sebanyak 62 persen masyarakat mencari hunian di bawah Rp500 juta. Sementara 17 persen lainnya mencari hunian pada kisaran di atas Rp500 juta hingga Rp750 juta. Jumlah ini hampir sama dengan tahun lalu, di mana total kedua kelompok tersebut mencapai 80 persen.
"Pelonggaran Loan to Value (LTV) atau uang muka dan PPnBM diharapkan dapat meningkatkan optimisme pasar properti kelas atas,"ungkap Ike di Jakarta, Selasa.
Sementara itu, Indeks harga properti hunian berdasarkan Rumah.com Property Market Index diperkirakan akan mengalami kenaikan pada kisaran 6-9 persen (y-o-y) pada akhir 2020. Sementara indeks suplai properti hunian berdasarkan Rumah.com Property Market Index diperkirakan akan mengalami pertumbuhan pada kisaran 5% (y-o-y) pada akhir 2020.
Lebih lanjut, Ike menambahkan secara umum, pasar properti Indonesia di tahun 2020 mendatang tidak akan begitu terpengaruh dengan keadaan politik, mengingat situasi politik saat ini sudah lebih kondusif. Pasar properti diperkirakan akan lebih bergairah dan menuju pemulihan, ini merupakan kesempatan yang tepat untuk membeli properti, baik untuk dihuni atau dipakai sendiri maupun sebagai sarana investasi.
"Seperti yang diprediksi di awal tahun 2019, dinamika pasar properti banyak dipengaruhi oleh pembangunan infrastruktur di sejumlah kawasan penyangga Ibu Kota, seperti Bekasi, Depok, Bogor hingga Tangerang," tutup Ike
Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2019