"Saya rasa akan bagus untuk olahraga ini memiliki generasi muda di tempat teratas dan semoga itu bisa terwujud segera," kata Verstappen jelang Grand Prix Brasil seperti dikutip Reuters.
"Menjadi sedikit membosankan melihat Lewis menang, jadi kami harus mencoba dan mengganti itu."
Verstappen dan pebalap Ferrari Charles Leclerc, yang sama-sama berusia 22 tahun, berharap bisa menumbangkan dominasi Mercedes musim depan.
Baca juga: Hamilton raih gelar juara dunia keenam meski Bottas juara di Austin
Baca juga: Gelar juara dunia ke-6 tak buat Hamilton jemawa
Verstappen telah menjalani start balapan ke-100 kali dan mengemas tujuh kemenangan selama karirnya.
Sedangkan Hamilton, yang memiliki peluang menyamai rekor Michael Schumacher dengan tujuh gelar juara dunia dan 91 kemenangan, akan genap berusia 35 tahun pada Januari tahun depan.
Dengan usia yang semakin bertambah, Hamilton akan tiba pada masa dia tak lagi kompetitif, kata Verstappen.
"Akan sangat bergantung dengan tim, jujur. Bukan bergantung kepada Lewis."
"Jika Mercedes terus membuat mobil yang dominan, tentu dia akan menang. Jadi kami hanya harus meyakinkan jika sebagai tim kami bisa mengalahkan mereka."
Verstappen menyebut Honda membuat terobosan di tahun 2019 dan yakin jika Red Bull, yang saat ini di peringkat tiga keseluruhan, bisa menjadi penantang utama tahun depan.
"Saya rasa kami berada di jalur yang tepat. Ketika kalina melihat tenaga mesin dibandingkan dengan Mercedes atau Renault, kami sangat dekat dengan Mercedes sekarang dan itu sangat menjanjikan untuk tahun depan."
Baca juga: Albon lanjut membalap dengan Red Bull musim depan
Baca juga: Leclerc akan diganjar penalti di Grand Prix Brasil
Hubungan Verstappen dengan Hamilton sempat memanas ketika keduanya terlibat insiden senggolan di Grand Prix Meksiko.
"Kami bicara di grid (Austin). Saya menghormati Lewis tentunya, tapi kami pernah juga punya balapan yang keras dan terkadang bisa sedikit lebih berat. Kami bicara dan semuanya baik-baik saja," kata Verstappen yang juga menganggap Hamilton sebagai salah satu pebalap terbaik itu.
Verstappen pun mengakui dirinya membuat sejumlah kesalahan tahun ini meski tampil kuat dan konsisten. "Membuat kesalahan itu bagus, kalian belajar dari itu."
Dia akan sangat senang bisa terus membalap bersama Red Bull di tengah spekulasi yang menyebutkan dirinya bisa saja menggantikan atau menjadi rekan Hamilton di Mercedes.
"Saya sangat ingin menang dengan Red Bull. Saya merasa di rumah, yang saya kira itu akan sangat penting bagi seorang pebalap, jika kalian merasa diapresiasi."
Baca juga: Mantan teknisi McLaren dan Ferrari gabung ke Renault musim depan
Baca juga: F1 bidik jejak karbon nol sampai 2030
Pewarta: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2019