"Pemusnahan dilakukan di lapangan Dirgantara Lanud Silas Papare (Ex Hollandia Drome) CO S -2,5633145, E 140,4827816," kata Dan Lanud Silas Papare Marsekal Pertama TNI Tri Bowo di Jayapura.
Ia mengatakan bahwa pemusnahan atau disposal dilakukan tim demolisi Depohar 60 yang beranggotakan empat orang bekerja sama dengan Lanud Silas Papare.
Baca juga: Warga Merauke temukan bom Perang Dunia II
Baca juga: Ledakan di Mako Brimob Semarang, dari bom sisa Perang Dunia II
Jenis bom yang dimusnahkan adalah bom udara yang masing masing seberar 50 kg dan 28 amunisi kaliber 40 mm.
Amunisi yang dimusnahkan itu ditemukan terpisah. Awalnya, kata Tri Bowo, ditemukan 28 butir peluru pada tanggal 22 Juni lalu.
Pada tanggal 25 Juni ditemukan empat bom, dan keesokan harinya (26 Juni) kembali ditemukan satu bom di sekitar lokasi yang sama yang nantinya akan dijadikan lapangan sofbol pada PON 2020.
"Pemusnahan dilakukan dengan cara menempelkan C4 pada permukaan bom dan amunisi, kemudian dipicu menggunakan detonator," kata Marsekal Pertama TNI Tri Bowo.
Pewarta: Evarukdijati
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2019