"Pengamanan sesuai protap tersebut tidak hanya pasca insiden bom bunuh diri di Mako Polrestabes Medan, Sumatera Utara, Rabu pagi sekitar pukul 08.45 WIB," kata Donny Charles Go di Pontianak, Rabu.
Ia menjelaskan, protap pengamanan tersebut, yakni memeriksa setiap tamu yang akan berkunjung baik ke Mapolda Kalbar dan jajaran Mapolres, sehingga setiap tamu yang berkunjung itu, memang benar-benar clear baru diperbolehkan masuk.
"Jadi selama ini pola pengamanan tersebut sudah kami lakukan demi keamanan dan khusus driver ojek online tidak ada yang sampai masuk ke markas dan hanya sebatas sampai di penjagaan saja," ungkapnya.
Baca juga: Kadiv Humas Polri: 6 orang korban luka akibat bom Medan
Baca juga: Wagub Jabar prihatin bom di Mapolrestabes Medan
Baca juga: Ini keterangan saksi ledakan bom bunuh diri di Polrestabes Medan
Sementata itu, Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan tim Densus 88 Antiteror Polri dan Polda Sumatera Utara tengah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) terkait ledakan bom di Polrestabes Medan, Sumatera Utara, pada Rabu pagi.
"Saat ini sedang dilaksanakan olah TKP oleh Densus dan Polda Sumut. Menunggu hasil investigasi lebih lanjut," kata Brigjen Dedi di Jakarta.
Ledakan terjadi di Polrestabes Medan. Peristiwa tersebut diduga berasal dari bom bunuh diri yang pelakunya diduga mengenakan pakaian ojek daring.
Pewarta: Andilala
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2019