Ledakan bom terjadi di Markas Polres Kota Besar (Mapolrestabes) Medan, Rabu, sekitar pukul 08.45 WIB. Ledakan diduga merupakan bom bunuh diri."Dia bawa ransel hitam. Entah apa isi pun enggak tau. Baru sekali itu dia bawa tas, biasanya enggak pernah bawa tas," katanya.
Ada pun terduga pelaku berinisial RMN (24), warga Jalan Marelan, Pasar 1 Rel, Kelurahan Tanah Enam Ratus, Kecamatan Medan Marelan, Medan, Sumatera Utara.
Berdasarkan keterangan Fahrizal (58), tetangga terduga pelaku, sebelum terjadi insiden dugaan bom bunuh diri, Fahrizal melihat terduga pelaku membawa satu buah ransel terisi penuh.
"Dia bawa ransel hitam. Entah apa isi pun enggak tau. Baru sekali itu dia bawa tas, biasanya enggak pernah bawa tas," katanya saat dijumpai di kediamannya.
Baca juga: Polisi geledah rumah terduga bom bunuh diri
Baca juga: Polisi geledah rumah terduga bom bunuh diri
Selain itu, Fahrizal juga mengaku melihat terduga pelaku memakai jaket ojek online (ojol) untuk pertama kalinya.
"Baru tadi pulak kulihat dia pake baju grab. Tadi pagi sebelum keluar ditegurnya aku, ditanyanya mau kemana," ujarnya.
Baca juga: Gubernur Sumut minta masyarakat percayai aparat tangani kasus bom
Baca juga: Gubernur Sumut minta masyarakat percayai aparat tangani kasus bom
Ledakan terjadi di Mapolrestabes Medan di Jalan HM Said Medan, Rabu pagi, sekitar pukul 08.45 WIB.
Ledakan diduga merupakan bom bunuh diri yang dilakukan seorang menggunakan atribut pengemudi ojek online dan meledak di sekitar kantin Polrestabes Medan.
Usai ledakan, petugas melakukan penggeledahan di rumah terduga pelaku dan keluarganya.
Dari hasil penggeledahan di rumah keluarga terduga pelaku, petugas membawa empat orang yakni tiga perempuan dan satu laki-laki.
Sementara dari hasil penggeledahan di rumah terduga pelaku, petugas menyita sejumlah barang yakni dua unit keranjang berwarna hijau yang berisi anak panah, satu buah koper berukuran sedang, satu buah tiang, dan sejumlah berkas.
Pewarta: Nur Aprilliana Br. Sitorus
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2019