Kepala Bidang Penanganan Kedaruratan BPBD Sumatera Selatan, Ansori, Rabu, mengatakan, angin kencang disertai hujan deras dan guntur melanda tiga desa tersebut sekitar pukul 14.00 WIB, sebagian besar rusak karena terpaan angin serta sebagian kecil akibat tertimpa pohon.
"Akibatnya dua orang terluka ringan, korban sementara mengungsi kerumah keluarga dan tetangga terdekat," kata Ansori di Palembang.
Menurut dia kerusakan rumah paling parah di Desa Upang Karya, 63 unit rumah dengan rincian 10 rumah rusak total, 16 rusak ringan dan 37 rusak berat.
Sisanya di Desa Mekar Sari di mana lima rumah rusak berat dan sembilan rusak ringan, sedangkan di Desa Mukti Jaya di mana dua rumah rusak ringan serta tiga rusak berat.
"BPBD Banyuasin sudah mendata para korban untuk diberikan bantuan darurat," kata Ansori.
Hujan lebat disertai angin kencang juga melanda beberapa wilayah di Sumatera Selatan pada saat bersamaan, sebelumnya BMKG telah memprediksi akan adanya hujan disertai angin kencang seiring peralihan musim kemarau ke musim hujan.
"Adanya Sirkulasi Kalimantan membuat massa udara dari Laut Cina Selatan dan Laut Jawa masuk ke wilayah Sumatera Selatan, jadi ada potensi hujan ringan hingga deras sampai 15 November 2019," kata Kepala Seksi Observasi dan Informasi Stasiun Meteorologi SMB II Palembang, Bambang Setiaji.
BMKG mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap cuaca peralihan musim dan upayakan memasang aplikasi BMKG pada telpon pintar guna mengetahui pembaharuan cuaca, terutama potensi angin kencang.
Pewarta: Aziz Munajar
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2019