Pemerintah republik Indonesia akan memasang prasasti di Kepulauan Ayau, kabupaten Raja Ampat, Provinsi Papua Barat, yang merupakan pulau terluar perbatasan Indonesia dengan negara tetangga Republik Palau.Melihat bagaimana pelayanan kesehatan dan pendidikan bagi masyarakat di kedua Kampung tersebut apakah sudah berjalan sesuai dengan harapan,
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Papua Barat, Baesarah Wael di Waisai, Rabu, mengatakan bahwa prasasti tersebut telah diserahkan oleh Kementerian dalam Negeri pada tahun 2008 namun belum dipasang hingga saat ini.
Dia menjelaskan, pemerintah Provinsi Papua Barat telah melakukan koordinasi dengan pemerintah Kabupaten Raja Ampat guna pemasangan prasasti tersebut yang dijadwalkan berlangsung pada awal Desember 2019.
Selain prasasti dari Kementerian dalam Negeri, lanjut dia akan dipasang pula prasasti dari pemerintah Provinsi Papua Barat dan kabupaten Raja Ampat di Kepulauan Ayau sebagai tanda bahwa kepulauan tersebut adalah wilayah Indonesia yang terus dijaga dan dilestarikan.
Menurutnya, hasil koordinasi dengan pemerintah Kabupaten Raja Ampat ternyata ta di Kepulauan Ayau wilayah perbatasan dengan negara tetangga Kepulauan Palau terdapat dua kampung masyarakat Raja Ampat yakni Kampung Reni dan Rutum.
Karena itu, tambah dia selain acara pemasangan prasasti, Gubernur Papua Barat dan Bupati Raja Ampat akan mengunjungi masyarakat kampung Reni dan Rutum guna melihat kondisi kehidupan mereka.
"Melihat bagaimana pelayanan kesehatan dan pendidikan bagi masyarakat di kedua Kampung tersebut apakah sudah berjalan sesuai dengan harapan," ujarnya.
Kepala Badan Pengelola Perbatasan Daerah Raja Ampat, Mohliat Mayalibit yang memberikan keterangan terpisah, mengatakan bahwa pemerintah Kabupaten Raja Ampat siap mensukseskan pemasangan prasasti di Kepulauan Ayau.
Pewarta: Ernes Broning Kakisina
Editor: Hendra Agusta
Copyright © ANTARA 2019