Menteri Riset dan Teknologi (Menristek)/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Bambang PS Brodjonegoro telah menginstuksikan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) untuk meninjau helikopter buatan pemuda Sukabumi.Kalau berpotensi dikembangkan pemerintah dengan senang hati mengembangkan inovasi itu,
"Saya sudah perintahkan kepada Lapan melalui Pusat Teknologi Penerbangan untuk datang ke Sukabumi untuk meninjau langsung helikopter yang diciptakan tersebut bagaimana proses, standar dan kualitasnya," kata Bambang dalam pertemuan dengan media di Gedung BPPT, Jakarta, Rabu
Menristek Bambang menambahkan pemerintah Indonesia sangat mendukung lahirnya berbagai inovasi dan teknologi yang dapat bermanfaat bagi bangsa.
Baca juga: Inovasi yang menjanjikan jadi produk komersial dihilirisasi BRIN
Dia mengemukakan peninjauan langsung tersebut bertujuan untuk memastikan bentuk, kualitas dan proses pembuatan dari helikopter tersebut.
"Kalau berpotensi dikembangkan pemerintah dengan senang hati mengembangkan inovasi itu," ujarnya.
Diberitakan, Jujun Junaedi seorang pemuda asal Desa Darmareja, Kecamatan Nagrak, Kabupaten Sukabumi, mencoba merakit helikopter. Helikopter ini menggunakan mesin genset dua silinder 700 cc.
Sebelumnya, Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN) Bambang Brodjonegoro mengatakan berbagai karya inovasi pengembangan riset anak bangsa bisa dijadikan sebagai produk unggulan Indonesia.
Baca juga: Menristek:riset hasilkan teknologi tepat guna dan substitusi impor
Secara umum, mantan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas tersebut menilai anak-anak bangsa sudah banyak melakukan inovasi yang bermanfaat dan luar biasa bagi masyarakat.
Di sisi pemerintah, kementerian terkait akan terus berupaya mendorong untuk pengembangan produk lebih jauh. Oleh karena itu, setiap kampus atau perguruan tinggi di Tanah Air diminta menciptakan ide-ide kreatif dan inovatif lainnya.
Baca juga: Menristek:APBN dan bantuan mitra dukung pembangunan bandar antariksa
Pewarta: Martha Herlinawati S
Editor: Hendra Agusta
Copyright © ANTARA 2019