Pemegang waralaba Pizza Hut di seluruh Indonesia PT Sarimelati Kencana Tbk membukukan laba bersih sepanjang sembilan bulan di 2019 mencapai Rp149 miliar, meningkat 47 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya Rp101 miliar.Kami berharap kinerja yang baik ini akan terus berlanjut sampai akhir tahun
"Kami bangga dapat terus membukukan pencapaian kinerja yang baik dalam periode sembukan bulan pertama tahun 2019. Kami berharap kinerja yang baik ini akan terus berlanjut sampai akhir tahun," kata Presiden Direktur PT Sarimelati Kencana Tbk Steven Christopher Lee saat jumpa pers di Jakarta, Kamis.
Steven mengatakan, pihaknya melihat adanya potensi pertumbuhan yang berkelanjutan di Indonesia dalam tahun-tahun mendatang karena Indonesia sangat luas dan terus bertumbuh.
"Oleh sebab itu, saat ini kami sedang mengembangkan rencana ekspansi untuk merambah ke daerah-daerah baru dimana kami belum mempunyai gerai dalam tahun-tahun mendatang," ujar Steven.
Sejak Januari hingga September 2019, perusahaan telah mencatat penjualan bersih mencapai Rp2,9 triliun, tumbuh 14,2 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang didukung oleh segmeb restoran dan pesan antar.
Sementara itu, biaya operasional perusahaan berkode emiten PZZA itu meningkat 13,3 persen, lebih rendah dibandingkan tingkat penjualan bersih. Hal tersebut memungkinkan perusahaan untuk meningkatkan laba operasional per September 2018 dari Rp159 miliar menjadi Rp202 miliar, naik 27,4 persen.
"Tumbuhnya penjualan bersih, efisiensi dalam operasional perusahaan dan tingkat utang yang rendah, berkontribusi terhadap pertumbuhan laba bersih yang signifikan," kata Steven.
Sampai November 2019, sebanyak 50 gerai telah ditambahkan ke dalam sistem sehingga saat ini perusahaan telah mengoperasikan sebanyak 501 gerai yang merupakan gabungan dari Pizza Hut Restaurant (PHR), Pizza Hut Delivery (PHD), dan Pizza Hut Express (PHE).
Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2019