“Pemerintah Provinsi Gorontalo sangat mendukung hal ini dan berterimakasih dengan Kementerian Perhubungan, khususnya Direktorat Jenderal Perhubungan Laut karena sudah menindaklanjuti rencana Induk pelabuhan nasional“, kata Sekretaris Daerah Provinsi Gorontalo, Darda Daraba, Kamis.
Sesuai Keputusan Menteri Perhubungan nomor 432 tahun 2017 tentang Rencana Induk Pelabuhan Nasional, sampai tahun 2037 terdapat dua pelabuhan laut pengumpul di Provinsi Gorontalo.
Kedua pelabuhan itu berada di perairan Selatan yakni Pelabuhan Gorontalo dan di Perairan Utara adalah Pelabuhan Anggrek.
Baca juga: Gubernur Gorontalo pastikan peningkatan dermaga Pelabuhan Anggrek
Disamping itu ada dua pelabuhan laut pengumpul regional, yakni Pelabuhan Kwandang dan Pelabuhan Tilamuta serta satu pelabuhan laut lokal yakni Pelabuhan Bumbulan.
Ia menilai pembangunan infrastruktur khususnya pelabuhan sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi, karena menjadi salah satu pemicu pergerakan arus barang dan orang.
Menurutnya akan ada efek berantai yang terjadi dengan pengembangan Pelabuhan Anggrek, misalnya ekspor akan lebih cepat.
“Jika arus barang dan orang bisa lancar, tentunya tingkat pertumbuhan ekonomi Provinsi Gorontalo bisa berkembang”, tambahnya.
Sekda berharap pembangunan Pelabuhan Anggrek bisa cepat, karena Kementerian Perhubungan memakai skema yang sudah diatur pemerintah melalui Perpres 35 tahun 2017 terkait KPBU.
Ia juga sangat mengharapkan pengusaha yang ada di Provinsi Gortontalo bisa berperan aktif, termasuk dalam pengembangan pelabuhan.
Skema KPBU untuk pengembangan pelabuhan merupakan yang pertama kali dilakukan oleh Ditjen Perhubungan Laut, dan diharapkan bisa menjadi contoh bagi daerah lainnya.**
Pewarta: Debby H. Mano
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2019