"Teman-teman di daerah tambah semangat berinovasi karena Pak Jokowi mendukung terciptanya iklim berinovasi di lingkungan pemerintahan. Intinya, tidak perlu takut berinovasi, tidak perlu takut dikriminalisasi karena inovasi itu sepanjang memang inovasinya bertujuan dan terbukti berdampak positif bagi masyarakat," ujar Ketua Umum Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) Abdullah Azwar Anas dalam keterangannya di Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis.
Sebagai mantan kepala daerah, menurut Anas, Presiden Jokowi pasti memahami tentang kebutuhan berinovasi di lingkungan pemerintah daerah dalam menjawab berbagai tantangan zaman.
Baca juga: Apkasi berharap bisa koordinasi dengan Kabinet Indonesia Maju
"Karena kalau tidak berinovasi, tidak mungkin kita bisa penuhi ekspektasi publik yang terus meningkat. Di sisi lain, memang selama ini ada sebagian yang menghindari inovasi karena takut membentur aturan administrasi. Nah, pemda senang karena di Rakornas kemarin Pak Jokowi, Mendagri dan aparat hukum berkomitmen mendukung inovasi daerah. Ini menambah konsentrasi kita berinovasi, memacu kinerja pembangunan tanpa ada rasa takut," ujar Bupati Banyuwangi itu.
Azwar Anas juga memuji Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, yang dalam waktu cepat langsung menggelar koordinasi dengan seluruh kepala daerah melalui Rakornas yang langsung membahas berbagai sektor permasalahan publik secara terintegrasi.
"Di Rakornas itu langsung dibahas berbagai permasalahan dalam beberapa panel, mulai kebijakan strategis Pak Jokowi hingga lima tahun ke depan, pembangunan SDM, infrastruktur, penyederhanaan regulasi, transformasi ekonomi, pengawasan, hingga penegakan hukum dan keamanan. Dan langsung semua menteri terkait bertemu kepala daerah," ujarnya.
Hal ini, lanjut dia, membuat kepala daerah mempunyai pemahaman komprehensif untuk menyiapkan program di daerah yang selaras dengan program pemerintah pusat. Oleh karena itu, Anas berharap Mendagri menggelar rakornas model serupa secara berkala.
"Karena kan memang jarang sekali model koordinasi yang langsung lintas sektoral. Bisa digelar, misalnya setiap semester. Jadi pusat bisa mendengar masalah daerah secara komprehensif untuk menemukan solusinya, dan daerah pun bisa memahami program pusat untuk didukung dengan program penguat di daerah," katanya.
Baca juga: Kabinet Indonesia Maju dinilai Apkasi penuhi harapan daerah
Pewarta: Masuki M. Astro/Novi Husdinarianto
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2019