Bitung merupakan dataran tinggi, kami siaga tetapi belum mengungsi ke tempat lebih tinggi
Gempa bumi dengan magnitudo 7,1 yang terasa cukup kuat di kawasan kota Bitung, Sulawesi Utara pada Jumat dini hari tak membuat warga mengungsi, dan tetap bertahan di rumah masing-masing sekali pun ada peringatan dini tsunami.
"Bitung merupakan dataran tinggi, kami siaga tetapi belum mengungsi ke tempat lebih tinggi," kata Jimmy Papilaya, salah seorang warga Bitung saat dihubungi dari Ambon, Jumat.
Ia mengatakan belum terdengar kabar adanya rumah warga atau bangunan lain yang rusak atau roboh akibat guncangan gempa tersebut.
Baca juga: BMKG belum cabut status potensi tsunami pascagempa Malut
Sebelumnya, Badan Meterologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengingatkan pemerintah daerah untuk waspada akibat gempa bumi magnitudo 7,1 yang mengguncang wilayah Maluku Utara pada Kamis malam sekitar pukul 23.17 WIB atau 01.17 WIT
BMKG menyebutkan, daerah yang berpotensi tsunami di wilayah Minahasa Utara bagian selatan (Sulawesi Utara) agar waspada.
Baca juga: BMKG catat sembilan kali gempa susulan
Pemerintah Provinsi/Kab/Kota yang berada pada status "waspada" diharapkan memperhatikan dan segera mengarahkan masyarakat untuk menjauhi pantai dan tepian sungai.
Gempa bermagnitudo (M) 7,1 itu dirasakan hingga Halmahera, Kota Bitung dan Kota Ternate.
Wali Kota Bitung saat dihubungi juga menyatakan dirinya telah mengimbau agar warga tetap tenang, apalagi sirene tsunami early warning sistem belum berbunyi.
Baca juga: Warga Tobelo panik terdampak gempa di Malut
Baca juga: BMKG ingatkan pemda waspada potensi tsunami akibat gempa di Malut
Pewarta: John Nikita S
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2019