Berdasarkan laman dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), menyebutkan gempa bumi itu terjadi pada pukul 05.15 WIB.
Baca juga: Jailolo diguncang tiga kali gempa dalam waktu hampir 30 menit
Baca juga: Jailolo kembali diguncang gempa bumi, kini magnitudo 6,1
Baca juga: Gempa susulan terjadi di Jailolo, Magnitudo 5,3
Baca juga: Halmahera Barat diguncang gempa Magnitudo 5,5
Lokasi gempa berada pada 1.75 Lintang Utara, 126.51 Bujur Timur (128 kilometer Barat Laut Halmahera Barat-Maluku Utara) dengan kedalaman 10 kilometer.
Gempa itu tidak berpotensi tsunami.
Sebelumnya, Halmahera Barat juga diguncang gempa bumi berkekuatan Magnitudo 5,5 sekitar pukul 03.19 WIB.
BMKG pun mengimbau agar masyarakat berhati-hati terhadap gempa bumi susulan pascagempa bumi berkekuatan Magnitudo 7,1 mengguncang Pantai Jailolo.
"Yang diwaspadai sekarang ini adalah gempa-gempa susulan. Karena diperkirakan gempa-gempa susulan akan terus terjadi. Namun, masyarakat harus tetap tenang," kata Kepala Pusat Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika, Dwikorita Karnawati saat jumpa pers di Kantor BMKG, Jakarta, Jumat dinihari.
BMKG pun telah mencatat terjadi 28 kali gempa susulan pascagempa bumi berkekuatan Magnitudo 7,1 yang terjadi di Jailolo, Maluku Utara pada Kamis (14/11) pukul 23.17 WIB.
"BMKG mencatat hingga pukul 01.53 WIB telah terjadi gempa susulan sebanyak 28 kali," katanya.
Menurut Dwikorita, kekuatan gempa tektonik itu bervariasi, yang terkecil Magnitudo 3,2 dan terbesar Magnitudo 5,9.
Namun demikian, pihaknya akan terus melakukan monitoring gempa-gempa susulan yang akan terjadi.
Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2019