Permainan The Daddies mmembuat Boe/Petersen tidak bisa mengembangkan permainan dan selalu tertinggal jauh sehingga takluk 21-11, 21-11. Servis tipis yang dimainkan Hendra/Ahsan pun membuat lawannya kerepotan.
"Pertama kami bersyukur alhamdulillah bisa melewati pertandingan hari ini. Bolanya sedikit lambat, tadi pola pikirnya ya main kuat-kuatan saja sama mereka. Karena kalau melihat dari pertemuan sebelumnya kan mereka mainnya bertahan balik serang, ya jadi ikuti saja dulu mainnya," kata Ahsan melalui keterangan resmi PP PBSI di Jakarta, Jumat.
"Kami tidak menyangka menang dua gim langsung, kami sudah waspadai mereka. Walaupun baru berpasangan, tapi mereka cukup merepotkan. Jadi kami sudah siap dari awal permainan," ujar Hendra.
Hendra menceritakan Boe sempat mengakui kesulitan meladeni pukulan-pukulan The Daddies.
Baca juga: Enam wakil Indonesia siap beraksi di perempat final Hong Kong Open
"Iya, tadi Boe sempat bilang di lapangan, katanya servis saya masuk terus. Mungkin itu jadi menyulitkan," kata Hendra.
Petersen adalah pasangan baru Boe yang sebelumnya berpasangan dengan Carsten Mogensen yang sudah memutuskan pensiun. Petersen biasanya berpasangan dengan Mads Pieler Kolding.
"Boe/Petersen kan pasangan baru, chemistry-nya belum sekuat dengan pasangan yang lama. Permainan mereka bagus, tapi mungkin masih mencari-cari cara main yang tepat," ujar Ahsan.
Pada empat besar, Hendra/Ahsan akan berjumpa dengan Li Jun Hui/Liu Yu Chen dari China atau ganda putra Malaysia Aaron Chia/Soh Wooi Yik.
Indonesia berkesempatan menambah satu wakil ganda putra lewat pasangan Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon yang sore ini berhadapan dengan Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe dari Jepang.
Baca juga: Anthony susul Jonatan ke babak delapan besar
Pewarta: Roy Rosa Bachtiar
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2019