• Beranda
  • Berita
  • BNI : Pasca-gempa, layanan perbankan tetap normal di Sulut-Malut

BNI : Pasca-gempa, layanan perbankan tetap normal di Sulut-Malut

15 November 2019 19:22 WIB
BNI : Pasca-gempa, layanan perbankan tetap normal di Sulut-Malut
Nasabah sedang mengantri di BNI Kantor Cabang Ternate, Maluku Utara, Jumat (15/11). BNI di Provinsi Sulawesi Utara dan Maluku Utara tetap beroperasi secara normal di pasca gempa bumi Kamis malam,. (Dokumentasi BNI)

PT Bank Negara Indonesia Persero Tbk menyatakan layanan perbankan tetap berjalan normal di Sulawesi Utara dan Maluku Utara pasca-gempa bermagnitudo 7,4 pada Kamis (14/11) tengah malam.

Sekretaris Perusahaan BNI Meiliana melalui keterangan tertulis di Jakarta, Jumat, mengatakan 38 kantor cabang BNI yang berada di Provinsi Sulawesi Utara dan Maluku Utara tetap beroperasi seperti reguler.

Masyarakat tetap dapat melakukan transaksi menarik atau menyetor uang tunai, transfer, pembayaran, hingga mendapatkan layanan dari petugas kantor cabang.

"Begitu juga seluruh jaringan elektronik BNI, mulai dari Mesin ATM hingga layanan e-banking BNI seperti BNI Mobile Banking, BNI Internet Banking, dan BNI SMS Banking juga tetap dapat dimanfaatkan," ujar Meiliana.

Selain itu, kata dia, masyarakat juga tetap dapat menggunakan layanan perbankan akhir pekan pada Sabtu (16/11) dan Minggu (17/11) besok di Kotamobagu untuk Kantor Cabang Pembantu Paris Superstore, serta di Manado untuk Kantor Kas Calaca, dan Kantor Kas Mantos. Selain itu, terdapat cabang digital BNI yang juga dapat digunakan yaitu di Mantos.

Gempa bumi bermagnitudo 7,4 mengguncang wilayah Maluku Utara dan Sulawesi Utara pada Kamis (14/11) pukul 23.17 WIB pada lokasi 1.63 Lintang Utara, 126.40 Bujur Timur atau 134 km barat laut Jailolo, Maluku Utara.

Tsunami tidak lebih dari 20 cm terbentuk akibat gempa itu yang tercatat oleh Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) di beberapa daerah antara lain Ternate, Jailolo, dan Bitung.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebutkan hingga saat ini dua orang mengalami luka-luka dan 19 bangunan rusak akibat gempa, termasuk tiga gereja rusak ringan serta satu sekolah rusak ringan.

Gempa bumi susulan masih terus terjadi hingga Jumat lebih dari 100 kali aktivitas gempa susulan di daerah tersebut, menurut data dari BMKG.

BNPB terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dalam mengkaji dan melihat dampak gempa yang terjadi di lapangan.


Baca juga: BMKG catat 74 aktivitas gempa susulan pascagempa M 7,1 di Malut
Baca juga: BNI hadirkan "Smartfarming" 4.0 kepada petani Sukabumi
Baca juga: BNI fasilitasi pembayaran digital plat nomor pilihan untuk kendaraan

Pewarta: Indra Arief Pribadi
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2019