• Beranda
  • Berita
  • Pemerintah kirim petani milenial Aceh magang ke Thailand

Pemerintah kirim petani milenial Aceh magang ke Thailand

16 November 2019 01:51 WIB
Pemerintah kirim petani milenial Aceh magang ke Thailand
Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) Aceh A Hanan (dua dari kanan) bersama sejumlah pejabat Kementerian Pertanian dan Pemerintah Aceh saat pembukaan Aceh Agro Expo 2019 di Banda Aceh, Jumat (15/11/2019). (ANTARA/Khalis)

Hari ini kita juga melepaskan petani milenial yang tahun ini sebanyak 20 orang ke Songkhla Thailand. Tahun depan kita akan melakukan (mengirim) lebih besar lagi ke luar negeri

Pemerintah Aceh melalui Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) Aceh mengirim 20 orang petani milenial provinsi setempat untuk magang ke Songkhla Thailand dalam upaya mengembangkan ilmu pertanian.

"Hari ini kita juga melepaskan petani milenial yang tahun ini sebanyak 20 orang ke Songkhla Thailand. Tahun depan kita akan melakukan (mengirim) lebih besar lagi ke luar negeri," kata Kepala Distanbun Aceh A Hanan di sela-sela pembukaan Aceh Agro Expo 2019 di Banda Aceh, Jumat.

Dia menyebutkan para petani milenial yang berkesempatan menimba ilmu ke negeri gajah putih tersebut merupakan para lulusan SMK Pertanian dan sarjana pertanian provinsi paling barat Indonesia tersebut.

Kata dia, selama di Thailand mereka fokus belajar tentang komoditas kelapa pandan wangi, mulai dari bercocok tanam hingga ke pengolahan dari kepala pandan wangi tersebut.

"Harapannya sekembali mereka dari magang, mereka menjadi petani yang tangguh di Aceh, dalam mengembangkan komoditas pertanian dan perkebunan yang dimiliki Aceh," kata dia.

Menurut Hanan, pontensi pengembangan komoditas kelapa pandan wangi sangat tinggi di Aceh. Komoditas itu begitu banyak didapati di provinsi berjulukan "Serambi Mekkah" tersebut, mulai dari wilayah pantai Timur Aceh hingga pantai Barat Selatan Aceh.

"Potensi pengembangan kelapa di Aceh bagus sekali. Apalagi permintaan terhadap kelapa muda ini begitu besar, maka dalam rangka memenuhi permintaan itu kita juga harus menyahuti kelapa pandan wangi ini agar memiliki harga lebih bagus," kata dia.

Baca juga: Distanbun Aceh pastikan kopi arabica Gayo masih organik

Baca juga: Pemerintah Aceh dukung rencana ekspor CPO ke Iran

Baca juga: "Pasar Tani" di Banda Aceh bebas pengawet

 

Pewarta: Khalis Surry
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2019