Konsulat Jenderal (Konjen) Republik Rakyat China (RRC) di Denpasar, Bali, mencatat, sampai dengan saat ini belasan pengusaha asal China telah menanamkan investasi di wilayah Nusa Tenggara yang meliputi Nusa Tenggara Timur (NTT), Bali, dan Nusa Tenggara Barat (NTB).Artinya, boleh dilihat dari angka-angka tersebut bahwa potensi kerja sama antara China dengan tiga wilayah ini sangat besar
Di Denpasar, Bali, misalnya perusahaan China telah berinvestasi sebanyak 10 proyek dengan nilai investasi sekitar 11 juta dolar AS, kata Konsuler Jenderal RRC Gou Haodong, di Kupang, Sabtu.
Dia mengemukakan hal itu pada pembukaan forum investasi tiga wilayah Konjen RRC yakni NTT, NTB, dan Bali, ke-4 di Kupang.
Forum investasi yang melibatkan 20 investor asal China itu dihadiri puluhan pengusaha lokal dari NTT, Bali, dan NTB.
"Berdasarkan data yang kami dapat, perusahaan China telah berinvestasi sebanyak 10 proyek yang ada di Denpasar, Bali, dengan nilai investasi sekitar 11 juta dolar AS," katanya.
Selain itu, 11 perusahaan China telah berinvestasi di NTB Nusa Tenggara Barat dengan nilai investasi mencapai 1 juta dolar AS.
Sementara di Provinsi NTT hanya satu perusahaan China yang sedang berinvestasi di bidang industri budi daya mutiara.
"Artinya, boleh dilihat dari angka-angka tersebut bahwa potensi kerja sama antara China dengan tiga wilayah ini sangat besar," katanya.
Karena itu, Konjen RRC di Denpasar, Bali, akan terus mendorong pengusaha dari China untuk bekerja sama dengan pengusaha lokal melakukan investasi di wilayah Nusa Tenggara dan Bali.
Baca juga: Dalam enam bulan investasi Tiongkok di Indonesia 2,3 miliar dolar AS
Pewarta: Bernadus Tokan
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2019