• Beranda
  • Berita
  • Kemenhub dukung konektivitas kawasan pariwisata nasional

Kemenhub dukung konektivitas kawasan pariwisata nasional

16 November 2019 14:43 WIB
Kemenhub dukung konektivitas kawasan pariwisata nasional
Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Budi Setiyadi (ANTARA/ Juwita Trisna Rahayu)

Kami siap mendukung KSPN Super Prioritas ini, baik dari aspek sarana, prasarana, sistem, maupun SDM

Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Darat siap mendukung konektivitas Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN), salah satunya Kawasan Pariwisata Manado Bitung - Likupang adalah salah satunya.

“Kami siap mendukung KSPN Super Prioritas ini, baik dari aspek sarana, prasarana, sistem, maupun SDM (Sumber Daya Manusia)," kata Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Budi Setiyadi dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu.

Menurut dia, sebagai salah satu KSPN perlu dilakukan akselerasi pembangunan infrastruktur fisik dan juga kesiapan SDM nya serta sistemnya.

Baca juga: Kemenhub anggarkan Rp2 triliun dukung konektivitas lima Bali Baru

Dirjen Budi mengatakan pihaknya akan membangun dermaga Lepeh dan Likupa, serta akan melanjutkan perbaikan Terminal Bus Tipe A Tangkoko, Bitung.

“Provinsi Sulawesi Utara yang sebagiannya adalah kepulauan dan memiliki beberapa KSPN seperti kawasan ekonomi khusus pariwisata Likupang bisa dioptimalkan. Dengan begitu, pengembangan jaringan transportasi di dalam dan antar pulau diarahkan untuk mengintegrasi dan mengkombinasikan moda transportasi yang ada sesuai dengan potensi wilayah daerah tersebut seperti konektifitas antara transportasi darat, udara, laut, sungai dan danau, penyeberangan,” ujarnya.

Pengembangan jaringan transportasi di dalam dan antar pulau pun diarahkan untuk mengintegrasi dan mengkombinasikan moda transportasi yang ada sesuai dengan potensi wilayah tertentu seperti konektivitas antara transportasi darat, udara, laut, sungai, danau, dan penyeberangan.

Selain itu, Dirjen Budi pun mengharapkan minimnya pelanggaran-pelanggaran di bidang perhubungan darat seperti _Over Dimensi and Over Loading_ (ODOL) serta hal-hal negatif lain yang merusak tujuan transportasi itu sendiri.

“Sangat penting untuk mewujudkan transportasi yang optimal dalam meningkatkan keamanan dan keselamatan serta memberikan kepastian dan jaminan kepada masyarakat pengguna/pemilik kendaraan bermotor bahwa transportasi yang digunakannya telah memiliki izin sesuai dengan regulasi yang berlaku,” katanya.

Sosialisasi tersebut bertujuan untuk memberikan pemahaman dan wawasan kepada operator yang berada dibidang transportasi darat tentang peraturan terkait visibilitas di jalan raya, tata cara perizinan e-SRUT dan BLUe, serta Sistem Perijinan Online Angkutan Dan Multimoda (Spionam) dan Sistem Manajemen Keselamatan angkutan (SMK) perusahaan angkutan umum.

Ia juga mengajak pihak regulator yang berada di seluruh Provinsi Sulawesi Utara meningkatkan kinerja terkait pengawasan dan penegakan hukum terhadap seluruh regulasi yang dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Darat.

“Dalam kesempatan ini saya mengajak saudara-saudara, pakar, pemerhati, praktisi transportasi di Provinsi Sulawesi Utara bersama-sama berusaha memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Saya berharap agar kita semua dapat berkomitmen untuk menaati regulasi yang ada” katanya.

Dalam kunjungannya ke Sulawesi Utara, Dirjen Budi didampingi oleh Direktur Prasarana Transportasi Jalan, Risal Wasal, serta Direktur Transportasi Sungai, Danau, dan Penyeberangan, Chandra Irawan.

Selain menghadiri acara tersebut, Dirjen Budi bersama rombongan juga meninjau Terminal Bus Tipe A Tangkoko, Jembatan Timbang Wangurer, dan Pelabuhan Penyeberangan Likupang.

Baca juga: Menhub fokus percepat konektivitas dukung pariwisata dan logistik
Baca juga: Kemenhub klaim tol laut berhasil tingkatkan konektivitas

Pewarta: Juwita Trisna Rahayu
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2019