Koordinator Tim Partnership ACT Sumsel, Ardianta, Sabtu, mengatakan setidaknya 32 orang meninggal dan 82 lainnya menderita luka-luka di Wilayah Gaza berdasarkan laporan media setempat (Aljazera) pada Kamis (14/11).
Baca juga: ACT DIY ajak masyarakat bantu warga Palestina melalui donasi
"Serangan Israel juga meluluhlantakkan ratusan bangunan di sepanjang Jalur Gaza, sehingga bantuan kepada para korban harus segera dikirimkan," ujar Ardianta.
Melihat masih menderitanya bangsa Palestina atas serangan Israel tersebut, ACT akan memasifkan bantuan untuk Palestina sebagai aksi nyata kepedulian kemanusiaan Indonesia di dunia Internasional.
ACT menganggap permasalahan di Palestina tidak lagi dipandang ringan karena sudah berlangsung bertahun-tahun dengan ekskalasi yang terus meningkat.
Meski demikian bantuan reguler dari Indonesia yang dibawa ACT terus disalurkan, baik melalui gudang logistik Indonesian Humanity Center (IHC) maupun bantuan medis lanjutan bagi para korban yang membutuhkan penanganan lebih serius.
Sementara Kepala Sekolah SMP IT Mufidatul Ilmi Banyuasin, Desab, menyerukan Muslim Indonesia supaya membantu Bangsa Palestina agar tidak dirundung derita terus-menerus.
"Terimakasih kepada ACT yang sudah mewakili rakyat Indonesia dalam realisasi bantuan-bantuan di Palestina, tentu kami ikut berpartisipasi membantu dengan aoa yang kami punya dan diharapkan bantuan itu akan semakin banyak serta masif," pungkas Desab.
Aksi Cepat Tanggap terus mengajak masyarakat dermawan untuk membantu warga terdampak konflik kemanusiaan di Palestina, donasi dapat langsung melalui tautan link bit.ly/donasi_ACTSumsel.
Baca juga: ACT ajak masyarakat berdonasi untuk Palestina pasca serangan roket
Pewarta: Aziz Munajar
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2019