Boyolali (ANTARA News) - Ratusan barang antik yang disita Polres Boyolali, Jawa Tengah, usai diteliti Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala (BP3) Trowulan, Jawa Timur, merupakan hasil tiruan benda cagar budaya (BCB) yang dilindungi UU.
Kepala BP3 Jatim, Prapto Saptono ketika dihubungi dari Boyolali, Minggu, mengatakan, hasil penelitian BP3, ratusan barang antik itu merupakan tiruan dari BCB. Bahan baku yang digunakan termasuk baru dan telah dimodifikasi.
"Pemilik benda ini, Kurniawan, warga Desa/Kecamatan Soko, Kabupaten Mojokerto, Jatim, telah menggandakannya dan memang mirip dengan aslinya, hanya bahan yang dipakai baru dan dilapisi emas," katanya.
Meskipun sekitar 400 barang antik ini bukan BCB, katanya, benda itu merupakan seni bernilai tinggi. Hasil buatannya rapi dan bagus, seperti arca perwujudan dewa Tiongkok itu disepuh emas dan berharga mahal.
Menurut dia, pemilik ratusan benda seni itu seharusnya mengajukan izin kepada pemeritah daerah atau BP3 Jatim. Jika benda itu termasuk kategori tiruan, maka BP3 bisa memberi pemiliknya surat pengantar.
"Kami bisa mendaftar dan merekomendasikan sebagai barang tiruan. Kami sudah memberitahu hasil penelitian ke Polres Boyolali dan rencananya, Senin (15/9), benda antik itu akan diserahkan ke Boyolali," katanya.
Menurut dia, pihaknya hanya sebatas membantu meneliti benda seni tersebut. Penangananan selanjutnya diserahkan kembali kepada Polres Boyolali.
Ia mengatakan, BP3 Jatim secepatnya akan membuat rekomendasi tentang hasil penelitian 400 benda seni itu kepada Polres Boyolali.
Kapolres Boyolali, AKBP Agus Suryonugroho melalui Kasat Reskrim Iptu Asnanto, mengatakan, pihaknya sudah mendapat surat dari BP3 Jatim dan masih mempelajari hasilnya.
Menurut dia, kalau memang barang itu bukan termasuk benda cagar budaya yang dilindungi, pihaknya akan mengembalikan kepada pemiliknya. "Namun, kami akan mengkaji terlebih dahulu atas hasil penelitian BP3," katanya.
Benda-benda seni yang diamankan Polres Boyolali beberapa di antaranya merupakan perwujudan dewa-dewa Tiongkok kuno, seperti patung Dewi Kwan Im, Sun Go Kong, keris, dan peta harta karun di Gunung Wilis.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008