Menurut laman resmi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) yang dipantau ANTARA di Jakarta, Senin dini hari, gempa terjadi pada koordinat 1.45 LU - 126.37 BT di kedalaman 10 km.
Pusat gempa berada di laut sekitar 129 km barat laut Jailolo, Maluku Utara. Getaran gempa dapat dirasakan di Manado dengan skala II MMI (Modified Mercalli Intensity).
Sebelumnya pada Kamis (14/11) malam, gempa bumi bermagnitudo 7,1 juga mengguncang wilayah Maluku Utara pada koordinat 1.63 LU - 126.40 BT atau 134 km barat laut Jailolo, Maluku Utara.
Baca juga: BMKG: Gempa Laut Maluku, Bali, dan Ambon tidak berkaitan
Saat itu, BMKG mengeluarkan peringatan dini tsunami terkait gempa bumi tersebut.
Pascagempa bermagnitudo 7,1 itu tersebut, BMKG mencatat sedikitnya terjadi 74 aktivitas gempa susulan di Maluku Utara, hingga Jumat (15/11) pagi.
Adapun selain Jailolo, pada Minggu malam pukul 21.08 WIB gempa bumi juga melanda Ambon, Maluku, dengan magnitudo 2,9.
Menurut informasi BMKG, gempa bumi di Ambon terjadi pada koordinat 3.55 LS dan 128.27 BT di kedalaman 10 km. Pusat gempa terjadi di darat 19 km Timur Laut Ambon dan dapat dirasakan pada skala II-III MMI (Modified Mercalli Intensity) di Tulehu, Maluku.
Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Rahmad Nasution
Copyright © ANTARA 2019
