PT Kereta Api Indonesia akan menggunakan Grafik Perjalanan Kereta Api (Gapeka) 2019 per 1 Desember 2019 yang berdampak pada perubahan nama empat stasiun.Ada beberapa perubahan nama stasiun KA untuk mengakomodir keinginan pemda
Direktur Niaga KAI Edi Dody Budiawan dalam konferensi pers di Jakarta, Senin, mengatakan perubahan nama tersebut merupakan usulan dari pemerintah daerah.
"Ada beberapa perubahan nama stasiun KA untuk mengakomodir keinginan pemda," katanya.
Empat stasiun itu adalah Stasiun Banyuwangi Baru menjadi Stasiun Ketapang (KTG), Stasiun Karangasem menjadi Stasiun Banyuwangi Kota (BWI), Stasiun Barat menjadi Stasiun Magetan (MAG) dan Stasiun Paron menjadi Stasiun Ngawi (NGW).
Untuk itu, Dody mengimbau masyarakat yang akan membeli tiket secara daring untuk memperhatikan nama stasiun karena nama-nama tersebut telah berganti.
Baca juga: Sejumlah KA lintas selatan Jawa alami perubahan jadwal perjalanan
Direktur Utama KAI Edi Sukmoro juga mengingatkan kepada seluruh calon penumpang KA pada masa Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 untuk memastikan kembali jadwal perjalanan KA yang dipesan.
Sebab per 1 Desember 2019, KAI memberlakukan Gapeka 2019. Kebijakan tersebut ditetapkan melalui Keputusan Menteri Perhubungan nomor KP 1781 Tahun 2019 tentang Penetapan Grafik Perjalanan KA Tahun 2019 PT KAI (Persero).
“Penetapan Gapeka 2019 ini untuk menggantikan Gapeka 2017 yang sebelumnya digunakan oleh KAI," ujar Edi.
Edi menegaskan Gapeka 2019 dibuat untuk memenuhi aspirasi dan kebutuhan pelanggan akan layanan kereta api yang dapat diandalkan.
Keunggulan Gapeka 2019 dibandingkan dengan Gapeka 2017 ialah melayani lebih banyak KA yaitu 382 KA atau naik 15 persen, penambahan kecepatan prasarana, penambahan kapasitas lintas melalui jalur ganda, dan memfasilitasi hadirnya KA-KA baru.
Baca juga: Trek KRL akan diperpanjang hingga Cikampek
Penggunaan Gapeka 2019 ini juga akan berdampak pada perubahan jadwal keberangkatan dan kedatangan kereta api, perubahan waktu tempuh, perubahan relasi KA, dan perubahan nama beberapa stasiun.
Misalnya perubahan jadwal KA Argo Bromo Anggrek dari Gambir ke Surabaya Pasarturi, yang semula berangkat pada pukul 09.30 WIB, mulai 1 Desember 2019 akan berangkat pada 08.15 WIB atau lebih awal 75 menit.
Kedua, perubahan waktu tempuh, misalnya KA Pasundan relasi Bandung Kiaracondong ke Surabaya Gubeng mulai 1 Desember 2019 akan mengalami pengurangan waktu tempuh sebesar 82 menit dari sebelumnya 16 jam 7 menit menjadi 14 jam 45 menit.
Ketiga, perpanjangan relasi KA: KA Argo Wilis dan Turangga sebelumnya Surabaya Gubeng - Bandung pp kini menjadi Surabaya Gubeng - Bandung - Gambir pp, dan lainnya.
Baca juga: Stasiun Bekasi kini layani tiga pemberangkatan KA jarak jauh
Pewarta: Juwita Trisna Rahayu
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2019