Yeyen Tumena mengemukakan hal itu saat jumpa pers di Media Center Stadion Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Senin, dengan didampingi pemain timnas Rudolof Yanto Basna.
Yeyen mengatakan banyak perubahan pemain di timnas Indonesia karena berbagai kondisi.
"Betul memang kita ada banyak perubahan pemain dengan berbagai kondisi karena kita juga mempersiapkan pemain untuk SEA Games, seperti teman-teman kami juga melawan Iran sehingga beberapa pemain juga gabung di sana," katanya.
Baca juga: Yeyen Tumena latih timnas melawan Malaysia
Dia mengatakan persiapan timnas Indonesia sudah cukup untuk menghadapi Malaysia.
"Dengan kondisi sekarang sebenarnya kita juga mempunyai cukup waktu untuk persiapan karena kita bisa datang lebih awal kemudian bisa melihat pertandingan Malaysia dengan Thailand seperti apa, sehingga bisa mengetahui Malaysia pada pertandingan besok," katanya.
Menanggapi adanya tekanan atau pressure, dia mengatakan tekanan selalu ada pada setiap pertandingan.
"Saya kira setiap prajurit di lapangan selalu dihadapkan dengan pressure, karena kami prajurit di lapangan selalu dihadapkan dengan menang atau kalah. Jadi bagi kami juga pemain setiap pressure akan kami hadapi dengan konsekuensi yang sama menang atau kalah," katanya.
Dia mengakui bertanding melawan Malaysia merupakan pertandingan yang cukup berat.
"Kami away ke Malaysia dan Malaysia dengan persiapan yang cukup besar. Insyallah dengan Bismillah kita akan berikan yang terbaik," katanya.
Baca juga: Timnas Indonesia taklukkan PKNS dalam laga tiga babak
Pada kesempatan tersebut Yeyen juga mengatakan dengan kondisi stadion yang penuh dan akan menjadi lawan bagi pemain merupakan hal yang positif.
"Saya fikir ini adalah hal positif karena biasanya kami main di Indonesia dengan suporter yang cukup banyak. Bukan hanya timnas tetapi juga di klub mereka merasakan atmosfer yang sama. Kalau kami bisa bilang justru tekanan para suporter Malaysia akan membuat semangat bagi kami," katanya.
Tentang pelatih Simon McMenemy, Yeyen mengatakan sebenarnya SImon masih ada dan pelatih lain juga ada.
"Kami masih respek dengan Simon. Kami masih menganggap dia masih sebagai asisten pelatih kepala. Selama latihan dia masih ada tetapi apapun kami prajurit saat ini. Kami disuruh maju tidak bisa dikatakan tidak kalau untuk urusan negara," katanya.
Dia mengatakan dilihat dari pertandingan di Jakarta dan pertandingan Malaysia dan Thailand , timnas Malaysia bermain dengan sangat simple dan baik pada dua pertandingan.
"Buat kami siapapun pemain yang bertandang ke pertahanan kami merupakan pemain yang berbahaya. Kita tidak mengkhususkan harus menjaga siapa. Siapapun pemain Malaysia adalah pemain terbaik yang dimiliki Malaysia," katanya.
Pewarta: Agus Setiawan
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2019