"Konflik perdagangan global, meroketnya harga bijih besi dan kelebihan pasokan baja di China menjadi tantangan yang harus ditaklukan. Namun, terlepas dari kondisi itu, Krakatau Posco berhasil meningkatkan total produksi dan penjualan lebih dari tahun lalu," ujar Presiden Direktur Krakatau Posco Kim Jhi Yong dalam sambutan temu pelanggan di Jakarta, Senin.
Ia menambahkan meningkatnya produksi dan penjualan perusahaan turut memberikan kontribusi pada pengembangan industri baja Indonesia melalui investasi berkelanjutan dalam peningkatan kualitas dan Iayanan. Namun sayangnya, pertumbuhan kinerja itu tanpa merinci lebih jauh mengenai kontribusi industri baja terhadap investasi.
Pada kesempatan itu Kim Jhi Yong tetap optimis terhadap pertumbuhan industri baja nasional ke depan yang mengarah positif.
"Kami optimis, di 2020 perkembangan industri baja di Indonesia akan semakin positif dan permintaan baja akan semakin meningkat dengan adanya dukungan pemerintah melalui kebijakan peningkatan ekonomi dan proyek-proyek infrastruktur," katanya.
Ia menyampaikan komitmen untuk menjadi mitra pemerintah dalam berbagai proyek pembangunan infrastruktur, dan bekerja sama dengan pelanggan untuk menciptakan produk baja yang dapat meningkatkan daya saing pelanggan.
Di tahun keenam operasi komersialnya, ia mengemukakan berbagai program perbaikan berkelanjutan dan inovasi terus dilakukan perusahaan untuk mempertajam keunggulan daya saing.
"Kami akan menjadi perusahaan yang berkontribusi bagi pembangunan bangsa, tak hanya melalui pengembangan industri baja tapi juga dalam pengembangan masyarakat dan lingkungan melalui program corporate citizenship," ujar Kim Jhi Yong.
PT Krakatau Posco merupakan perusahaan kerja sama antara PT Krakatau Steel (Persero) Tbk dengan Posco Korea. Kapasitas produksi baja mentah Krakatau Posco mencapai 3 juta metrik ton per tahun.
Saat ini Krakatau Posco merupakan pemimpin pasar untuk baja lembaran (plate) dengan mensuplai kebutuhan untuk berbagai sektor, seperti Heavy Equipment, Shipbuilding, industri minyak dan gas, dan juga infrastruktur. Cakupan pasar perusahaan mencakup pasar domestik dan juga pasar ekspor.
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2019