Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Pol Suhardi Alius menemui Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD yang membahas upaya mereduksi radikalisme pascabom bunuh diri di Mapolrestabes Medan, Sumatera Utara, beberapa waktu lalu.Ya saya melapor, kan saya dibawah koordinasi beliau. Saya melaporkan situasi dan sebagainya, itu kewajiban saya, kata Suhardi
Kedatangannya ke Kantor Kemenko Polhukam, kata Suhardi di Jakarta, Senin, juga melaporkan situasi yang berkaitan dengan terorisme.
"Ya saya melapor, kan saya dibawah koordinasi beliau. Saya melaporkan situasi dan sebagainya, itu kewajiban saya," kata Suhardi.
Baca juga: Menkopolhukam: bom Medan pintu masuk bongkar jaringan terorisme
Pihaknya juga membahas soal peristiwa bom bunuh diri di Mapolrestabes Medan dan upaya memberantas terorisme.
"Semuanya, kita bagaimana proses mereduksi semuanya, kemudian bagaimana kerja sama kemarin saya dipanggil Pak Wakil Presiden ke depannya kita akan mengoordinasikan semua kementerian dan lembaga untuk sama-sama berbuat dalam rangka mengurangi," kata Suhardi.
Baca juga: BNPT: Ciri radikalisme dan terorisme tidak dari cara berpakaian
Sementara itu, Mahfud MD mengatakan, dalam pertemuan itu membahas isu-isu terkini dan tindak dari masalah yang sedang berkembang saat ini.
"Cerita-cerita aja tentang terorisme, radikalisme, dan macam-macam, tukar informasi aja rutin. Kan kami dalam satu koordinasi ya, jadi nggak ada yang baru. Tidak ada yang istimewa ya yang dibicarakan Pak Suhardi dan saya bicarakan yang sudah sering muncul di masyarakat, lalu kita bicara segi-segi follow up-nya gimana, gitu aja," ucap Mahfud.
Baca juga: Rentan disusupi kelompok radikal, BNPT: jangan lengah urus SDM
Baca juga: BNPT: Mencegah radikalisasi di kampus lebih baik daripada mengobati
Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Edy Supriyadi
Copyright © ANTARA 2019