Dikutip dari laman resmi Dispora Kaltim, Selasa, pemecahan rekor dunia itu melampaui catatan dirinya sendiri saat tampil di kejuaraan Asia Youth & Yunior di Pyongyang, Korea Utara, Oktober lalu.
Saat itu, Faathir memecahkan rekor di kategori clean and jerk dengan total angkatan 272kg. Ia mengalahkan jumlah angkatan milik atlet angkat besi asal Turki, Donen Dogan yakni 269kg.
Baca juga: Lifter Indonesia borong medali di Kejuaraan Asia Junior
Tak hanya itu di Popnas ini, Faathir juga memecahkan rekor snatch dari semula 119 menjadi 122 dan juga berhasil mengalahkan rekor angkatan sebelumnya di kategori clean dan jerk dari 153 menjadi 155 yang sama-sama dipecahkan di Pyongyang.
"Alhamdulillah, Faathir mampu menunjukkan kualitasnya sebagai pemegang rekor kelas tersebut. Kami bersyukur bahwa pembinaan yang dilakukan berjalan dengan baik, dan hal ini sekaligus sebagai pembuktian bahwa Kaltim bisa menghasilkan atlet-atlet berpotensi," ujar Kepala Bidang peningkatan Prestasi Olahraga Dispora Kaltim Ego Arifin, Selasa.
Baca juga: Popnas 2019 hanya pertandingkan 13 cabang olahraga
Kadispora Kaltim, Syirajuddin, mengaku bangga atas raihan Faathir. Ia pun berharap agar apa yang diraih Faathir, dapat memotivasi pelajar-pelajar lainnya yang berlaga hingga tanggal 25 November mendatang.
"Hasil ini sangat membanggakan kita, tak hanya tentunya bagi Kaltim juga Indonesia, bahwa ada remaja negeri ini mampu memecahkan rekor dunia dua kali berturut-turut dalam jangka waktu hanya sebulan," kata dia.
Baca juga: Menpora resmi buka POPNAS XV 2019
Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2019