Namun, informasi terbaru menyebutkan bahwa Samsung Galaxy mendatang batal menggunakan Waterfall Display lantaran sesuatu hal.
Kabar bahwa Samsung Galaxy S11 tidak akan menggunakan Waterfall Display datang dari pembocor gawai Ice Universe (@Universeice).
After careful evaluation by Samsung, The Galaxy S11 series does not use a waterfall screen design, but the bezel is narrower than Note10.
— Ice universe (@UniverseIce) November 18, 2019
Mengutip sumber itu, Selasa, Samsung memang menguji Galaxy S11 dengan layar air terjun, tetapi pada tahap kontrol kualitas, diputuskan untuk meninggalkan ide ini.
Baca juga: Samsung akan rilis Galaxy Note10+ edisi Star Wars
Berita baiknya adalah bahwa ponsel pintar masih akan mendapatkan bingkai yang lebih tipis dari Galaxy Note 10, yang pada gilirannya membuat lompatan dengan latar belakang Galaxy S10.
Selain itu, perangkat harus memiliki kecepatan refresh tinggi. Menurut berbagai sumber, berkisar antara 90 atau 120 Hz. Presentasi resmi diharapkan pada paruh kedua Februari tahun depan.
Menurut informasi terbaru, seri Samsung Galaxy S11 akan tersedia dalam tiga versi--Galaxy S11, Galaxy 11 Plus, dan Galaxy S11e.
Smartphone ini masih akan menggunakan layar Super AMOLED, sertifikasi HDR10 + yang didukung Dynamic, prosesor Exynos 9830 SoC dan Qualcomm Snapdragon 865 yang baru.
Baca juga: OPPO ungguli Samsung di segmen ponsel kelas menengah
Selain itu, seri baru akan memiliki versi 4G dan 5G tetapi Galaxy S11e hanya dapat mendukung jaringan 4G.
Pengembang XDA, sebagaimana dilaporkan Gizmo China, menemukan "108MP" di OneUI. Ini menunjukkan bahwa Samsung sedang mengembangkan ponsel pintar dengan kamera 108MP.
Menurut spekulasi, Samsung mungkin akan menggunakan kamera 108MP pada seri Galaxy S11, dengan kamera depan 10MP.
Baca juga: Samsung Galaxy Fold laris manis di China
Baca juga: Samsung patenkan SAMOLED untuk layar perangkat
Baca juga: Samsung Galaxy S11 diprediksi meluncur dalam tiga ukuran
Pewarta: Suryanto
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2019