40 siswa SMPN 20 Depok terserang hepatitis A

19 November 2019 20:45 WIB
40 siswa SMPN 20 Depok terserang hepatitis A
Gedung Balaikota Depok. (ANTARA/Foto: Feru Lantara)
Sebanyak 40 siswa SMP Negeri 20 Kota Depok Jawa Barat dan tiga guru terserang penyakit hepatitis A dalam seminggu terakhir ini.

"Sekolah tidak kami liburkan, kami sudah melakukan koordinasi dengan Dinas Kesehatan Kota Depok untuk menangani masalah tersebut," kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Depok Muhammad Thamrin di Depok, Selasa.

Saat ini, kata dia, Dinas Kesehatan sedang mempelajari penyebab mewabahnya penyakit hepatitis A ke murid-murid dan guru SMPN 20 tersebut.

Thamrin menyatakan prihatin dengan kondisi yang menimpa para pelajar dan guru yang terjangkit Hepatitis A dalam sepekan terakhir tersebut.

Baca juga: 94 ibu hamil di Tulungagung terinfeksi hepatitis B

Baca juga: Koalosi Satu Hati desak Kemenkes soal obat Hepatitis C


Untuk itu ia mengajak para siswa untuk menjaga kesehatan makannya dengan tidak melakukan jajan di sembarang tempat.

Kepala Sekolah SMPN 20 Depok Komar Suparman menjelaskan wabah penyakit Hepatitis A yang menyerang para pelajar dan guru diketahui pada Rabu (13/11) lalu dan saat itu baru beberapa siswa saja yang terjangkit.

"Mereka mengalami gejala letih, lemah, lesu, dan pusing," jelasnya.

Tetapi penyakit yang mengakibatkan penurunan fungsi liver (hati) menular ke pelajar lainnya, bahkan tiga orang guru juga ikut tertular.

Dikatakannya sampai saat ini pihaknya belum mengetahui penyebab persis munculnya wabah hepatitis di lingkungan sekolah yang terletak di Jalan Martadinata RT 09/06, Kelurahan Rangkapan Jaya Baru, (RJB), Kecamatan Pancoran Mas, Kota Depok.

"Belum diketahui penyebabnya, apakah dari makanan atau sanitasi sekolah," jelasnya.

Ia mengatakan pihak Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Depok dan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok yang sudah mengambil tindakan penanganan masalah tersebut.*

Baca juga: Pakar: Kebersihan kantin sekolah diperhatikan cegah penyakit menular

Baca juga: Pakar: penularan tifus-hepatitis A paling rentan dari penjaja makanan

Pewarta: Feru Lantara
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2019