Juara dunia Moto2 dua kali asal Prancis itu menjalani musim penuh drama di 2019 ketika dirinya ditendang oleh KTM di tengah musim dan berlabuh di Honda di tiga seri terakhir.
Zarco pun belum menemukan kontrak baru untuk musim depan setelah harapannya mengisi bangku yang ditinggalkan Jorge Lorenzo pupus karena Honda lebih memilih Alex Marquez, juara Moto2 2019, sebagai tandem sang kakak, Marc di Repsol Honda.
Baca juga: Menanti perang saudara: Alex vs Marc
Baca juga: Marc Marquez soal keputusan Honda dan sang adik di MotoGP 2020
Zarco memiliki pilihan ke Avintia Ducati dan juga Marc VDS di Moto2, namun Yamaha masih mempertimbangkan untuk menarik rookie terbaik MotoGP musim 2017 itu ke divisi pengembangan mereka.
"Saya bicara dengan Johann sepuluh hari lalu dan dia mengatakan ke dia jika programnya di Honda tak berjalan baik, maka kami masih terbuka untuk mempertimbangkan dirinya sebagai pebalap uji bagi kami," kata Jarvis di sela-sela tes pramusim Valencia, Selasa, seperti dikutip Reuters.
"Dia menyatakan ketertarikannya untuk tetap membalap, jadi saya kira hal pertama yang dia harus putuskan adalah apakah dia ingin terus membalap atau tertarik dalam tes, dan itu semua tergantung dia."
Yamaha tak ingin terburu-buru, kata Jarvis, yang sepertinya sangat ingin peran pebalap uji timnya diisi oleh Zarco.
"Sekarang dia lebih menarik karena dia tak hanya pebalap yang sangat cepat, dia punya pengalaman dengan KTM, dia sekarang punya pengalaman baru, jadi tak ada hal negatif, hanya positif. Hal paling penting baginya sebagai seorang pribadi adalah memutuskan apa yang ia ingin lakukan," kata Jarvis.
Baca juga: Yamaha dominasi hari pertama tes pramusim Valencia
Baca juga: Quartararo buktikan diri pesaing serius MotoGP
Baca juga: Lorenzo pensiun, Zarco incar peluang membalap bersama Honda
Pewarta: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Editor: Aris Budiman
Copyright © ANTARA 2019