"Pemerintah akan mendukung semua yang dibutuhkan dalam melengkapi fasilitas lapangan untuk Piala Dunia U-20 di Indonesia, termasuk di Stadion Solo," kata Menpora usai mengikuti acara pembukaan Kejuaraan basket Piala Presiden 2019, di Gor Sritex Arena Solo, Rabu petang.
Menpora mengatakan untuk persiapan menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 pada 2021, dari arahan bapak presiden, Indonesia harus mempersiapkan sedini mungkin.
Baca juga: Indonesia resmi jadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2021
"Kita harus sukses menjadi penyelenggara, dan timnas Indonesia jangan sampai tersingkir di babak penyisihan Piala Dunia U20," kata Menpora.
Menurut Menpora, pesan dan arahan bapak presiden untuk mempersiapkan tim dengan sebaik-baiknya dan menyiapkan sarana dan prasarana yang dibutuhkan oleh tim-tim dari luar negeri yang bertanding di Indonesia 2021.
Menyinggung anggaran yang dibutuhkan dalam mempersiapkan sarana dan prasarana stadion, Menpora mengatakan pemerintah siap mendukung sepenuhnya. Namun, teknisnya akan diserahkan kepada federasi (PSSI), karena PSSI mempunyai induk FIFA yang ada aturannya. Dan, pemerintah tidak mau masuk terlalu dalam terhadap urusan federasi.
Namun, pemerintah memberikan dukungan sebagai tuan rumah dan Indonesia tidak ingin dipermalukan dalam penyelenggaraan Piala Dunia U20 itu. Sebab, belum tentu 20 tahun lagi Indonesia bisa menjadi tuan rumah.
Baca juga: Asprov PSSI DKI siap sukseskan Piala Dunia U-20 2021
"Kami tahu terpilih sebagai tuan rumah saingannya sangat berat, yakni Brasil dan Peru yang secara tradisi sepak bolanya sudah sangat luar biasa. Soal keuangan kami bersaing dengan gabungan negara-negara di kawasan Arab dan Indonesia mampu memenangkan," katanya.
Hal ini, lanjutnya, karena bapak presiden mengirim surat langsung kepada Presiden FIFA, sehingga Indonesia terpilih menjadi tuan rumah. "Presiden FIFA juga datang ke Bangkok, Thailand, beberapa waktu lalu khusus menemui Presiden Jokowi, dan menyampaikan selamat Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 pada 2021," katanya.
Pewarta: Bambang Dwi Marwoto
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2019