Mengusung tema "playlist", para pengisi acara tampil secara bergiliran sesuai urutan nama artis dan daftar kumpulan genre dan lagu di ilustrasi tampilan YouTube Music. Mulai dari musik kekinian hingga lagu klasik populer.
Penyanyi asal Inggris, James Arthur tampil secara akustik dan menjadi pembuka acara. Dalam kunjungan pertamanya di Indonesia itu, James membawakan beberapa lagu populer seperti "Say You Won't Let Go".
Kemudian, deretan musikus lain seperti Dira Sugandi, Eclat Story, Sheryl Sheinafia, dan Iwa K tampil enerjik dengan lagu-lagu populer pada era '60 hingga '90an.
Dira Sugandi membawakan "Best of My Love" milik The Emotions yang populer pada 1977. Ada pula lagu dari The Jackson 5 berjudul "I Want You Back" (1969) dan mampu mengajak para penonton kembali mengenang masa lalu sejenak.
Kemudian, Eclat Story, Sheryl Sheinafia, dan Iwa K juga menyanyikan lagu-lagu populer generasi "jadul" seperti "Astaga" (Ruth Sahanaya, 1994), "Rindu Ini" (Warna, 1998), "Wannabe" (Spice Girls, 1996), hingga "Bebas" (Iwa K, 1994).
Setelah bernostalgia dengan lagu-lagu lawas, Pongky "Jikustik" dan Rendy Pandugo tampil dengan lagu-lagu awal 2000an seperti "Setia" (Jikustik, 2000), "Kisah Klasik" (Sheila On 7, 2003), hingga "Seribu Tahun Lamanya" (Tulus, 2014).
Musikus dan komposer lagu Eka Gustiwana menjadi penampil selanjutnya. Eka membawakan mashup lagu-lagu populer 2000-2010. Lagu dari Jamrud, Maroon 5, Rihanna, hingga Rich Brian dan Stephanie Poetri pun tidak luput dari track mashup itu.
Sebagai penutup, penyanyi solo wanita Reza Artamevia membawakan tiga lagu hit nya, seperti "Pertama", "Satu yang Tak Bisa Lepas", dan "Berharap Tak Berpisah" yang sempat kembali populer lewat media sosial.
"Kalau nyanyi lagu ini harus update ya!" ujar Reza yang mengajak penonton kembali mengenang lagu yang rilis pada 2002 itu.
Gelaran "YouTube Music: Journey Into the New World of Music" yang berlangsung Rabu (20/11) malam merupakan puncak dari peluncuran platform YouTube Music di Indonesia.
Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Imam Santoso
Copyright © ANTARA 2019
